PERILAKU KONSUMEN
Pengertian konsumen adalah setiap orang pemakai
barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
Ciri – Ciri Konsumen, ada 2 wujud konsumen yaitu :
1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau
menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli
atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan
organisasi tersebut.
Definisi
Perilaku Konsumen :
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas
ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,
penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan
keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah
(low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Definisi
Menurut Para Ahli :
Menurut John C. Mowen dan Michael Minor
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying
unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai
produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Menurut Lamb, Hair dan Mc.Daniel menyatakan bahwa
perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan untuk
membeli, menggunakan serta mengkonsumsi barang-barang dan jasa yang dibeli,
juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan
produk.(Rangkuti,2002:91)
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan
bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Perilaku konsumen dapat disimpulkan dari semua
definisi diatas sebagai studi tentang proses pengambilan keputusan oleh
konsumen dalam memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan
produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan
hasrat konsumen.
·
Terdapat
beberapa hal yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu :
1. Konsumen
adalah raja
Ia memiliki kemampuan penuh untuk menyaring semua
upaya untuk mempengaruhi, dengan hasil bahwa semua yang dilakukan oleh perusahaan
harus disesuaikan dengan motivasi dan perilaku konsumen.
2. Motivasi
dan perilaku konsumen dapat dipahami melalui penelitian
Hal-hal yang berkaitan dengan motivasi dan
perilaku dapat diketahui melalui penelitian, sehingga penelitian ini dipakai
sebagai acuan dalam membuat program pemasaran, perencanaan periklanan,
perencanaan promosi sehingga hal-hal yang terjadi pada masa yang akan datang
dapat diprediksi.
·
Tipe
– Tipe Perilaku Konsumen Dalam Melakukan Pembelian :
Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen
dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat
keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang
dijelaskan sebagai berikut :
A) Budget
Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi
oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan
waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman
untuk melakukan pembelian.
B) Product
Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang
dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu
sendiri.
C) Store
Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen,
berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk
atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor
yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.
D) Brand and
Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara
terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.
·
Sifat
dari Perilaku Konsumen yaitu :
1. Consumer Behavior Is
Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses
berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen,
dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang
dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang
sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat
tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan
harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih
konsumennya.
2. Consumer Behavior
Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara
pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam
suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen
semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen serta memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Consumer
Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara
manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan
menerima sesuatu sebagai gantinya.
·
Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen :
Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian
yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen dan
faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.
A.
Individual Determinants of Consumer Behavior
1 Demografis, psikografis, dan kepribadian
Demografis : berhubungan
dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi. Demografis berperan
penting dalam pemasaran. Demografis membantu peramalan trend suatu produk
bertahun-tahun mendatang serta perubahan permintaan dan pola konsumsi.
Psikografis : sebuah
teknik operasional untuk mengukur gaya hidup dan merupakan penelitian mengenai profil psikologi dari konsumen.
Bila demografis menjelaskan siapa yang membeli suatu produk, psikografis
menekankan pada penjelasan mengapa produk tersebut dibeli.
Kepribadian : dalam bidang
pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten terhadap pengaruh
lingkungan. Kepribadian adalah tampilan psikologi individu yang unik dimana
mempengaruhi secara konsisten bagaimana seseorang merespon lingkungannya.
Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan
mengenai mengapa seseorang membeli produk tertentu, hal ini berhubungan dengan
motivasi seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan
kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan
penggunaan suatu produk.
Pengetahuan konsumen
Pengetahuan konsumen dapat
diartikan sebagai himpunan dari jumlah total atas informasi yang dimemori yang
relevan dengan pembelian produk dan penggunaan produk. Misalnya apakah makanan
organik itu, kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, manfaatnya bagi
kesehatan, dan lain-lain.
Intensi, sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen
Intensi adalah pendapat
subjektif mengenai bagaimana seseorang bersikap di masa depan. Ada beberapa
jenis intensi konsumen yaitu : Intensi
pembelian, Intensi pembelian kembali, Intensi pembelanjaan, Intensi pengeluaran,
Intensi pencarian, Intensi konsumsi
Sikap mewakili apa yang
disukai maupun tidak disukai oleh seseorang. Sikap seorang konsumen mendorong
konsumen untuk melakukan pemilihan terhadap beberapa produk. Sehingga sikap
terkadang diukur dalam bentuk preferensi atau pilihan konsumen. Preferensi itu
sendiri dapat dikatakan sebagai suatu sikap terhadap sebuah objek dan relasinya
terhadap objek lain.
Kepercayaan dapat
didefinisikan sebagai penilaian subjektif mengenai hubungan antara dua atau
lebih benda. Suatu kepercayaan dibentuk daripengetahuan. Apa yang telah
seseorang pelajari mengenai suatu produk mendorong timbulnya kepercayaan
tertentu mengenai produk tersebut.
Perasaan adalah suatu
keadaan yang memiliki pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi. Perasaan
dapat bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu.
Perasaan juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen.
B. Environmental
Influences on Consumer Behavior
1. Budaya,
etnisitas, dan kelas sosial
Budaya adalah kumpulan
nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol lain yang membantu seseorang untuk
berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi sebagai bagian dari suatu
lingkungan.
Etnisitas adalah suatu
elemen penting dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan
perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah suatu fungsi dari perasaan
etnisitas sebagaimana dengan identitas budaya, keadaan sosial, dan tipe produk.
Kelas sosial dapat
didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif permanen dan homogenus dalam
suatu kumpulan sosial dimana individual atau keluarga saling bertukar nilai,
gaya hidup, ketertarikan, kekayaan, status, pendidikan, posisi ekonomi, dan
perilaku yang sama. Penelitian pemasaran seringkali berfokus pada
variabel-variabel kelas sosial karena penentuan produk apa yang akan dibeli
oleh konsumen ditentukan oleh kelas sosial.
2. Keluarga
dan pengaruh rumah tangga
Secara ilmiah keluarga dapat diartikan
sebagai sekelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang berhubungan darah,
pernikahan, atau adopsi yang tinggal berdampingan. Sedangkan rumah tangga
adalah semua orang, baik yang berelasi maupun tidak berelasi yang menempati
sebuah unit rumah. Keluarga maupun pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap
pembelian konsumen. Misalnya kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga untuk
menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.
3. Kelompok
dan pengaruh personal
Suatu perilaku konsumen tak lepas dari
pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya. Reference group adalah seseorang
atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan.
Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik,
partai politik, dan lain-lain. Reference group mempengaruhi dalam beberapa
cara. Pertama-tama reference group menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua
reference group berperan penting dalam membangun dan mengevaluasi konsep
seseorang dan membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group
menjadi alat untuk mendapatkan pemenuhan norma dalam sebuah kelompok sosial.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar