Senin, 22 Juni 2015

Tugas 5 Bahasa Inggris Bisnis 2 (Softskil) "Connectors, Relative Clause, Adjective and Adverbs"

CONNECTORS

Connectors adalah kata penghubung atau conjunction memiliki 3 jenis yaitu : Coordinating Connectors, Subordinating Connectors (cause connector, misal: because, because of) dan Correlative Connectors (Not only…but also, either or…neither nor, both…and)

1.      Coordinate connectors adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata, frasa (phrase), atau  klausa (clause). Elemen yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent clause.

Punctuation (Tanda Baca) pada Coordinate Connectors
Jika coordinate connectors digunakan untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatu compound sentence, maka tanda baca koma (comma) ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.

Contoh Punctuation pada Coordinate Connectors:
·         I love dancing and swimming. (antar verb)
·         Linda and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)

2.      Subordinate connectors adalah kata hubung yang mengawali suatu subordinate clause (berupa adverbial clause) yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clause menghasilkan complex sentence. Subordinate connectors digunakan pada subordinate clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main clauseConnectors ini memiliki antara lain hubungan waktu (time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect), syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).

CONTOH KALIMAT SUBORDINATE CONNECTORS
Contoh kalimat dengan subordinate connectors dengan hubungan waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai berikut :
Hubungan
Subordinate Connectors
Contoh Kalimat Subordinate Connectors (Complex Sentence)
Time
(waktu)
after
(setelah),
as
(ketika, sementara),
as soon as
(segera setelah),
before
(sebelum),
once
(segera setelah),
since
(sejak),
until/till
(sampai),
when
(ketika),
whenever
(kapan saja, sewaktu-waktu),
while
(ketika, sementara)
After I changed the APN, I unpluged my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.)
As soon as/once they finish filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.)
Anna found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.)
Before she went to Jakarta, she got her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.)
Since the boy bought a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.)
The students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.)
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.)
While I was studying in my room, I didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.)
Place
(tempat)
where
(dimana),
wherever
(dimanapun)
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.)
We should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.)
Contrast(pertentangan)
although,
even though,
though
(meskipun),
whereas
(sebaliknya, sedangkan),
while
(meskipun),
even if
(kalaupun)
She goes forward such a tank although / even though / though many friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.)
Although/even though/while I’m annoyed, I try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.)
Even if Bima is not qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.)
I like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.)

3.      Correlative Connectors adalah kata hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang dihubungkanbiasanya bersifat paralel (ke dudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired connectors.

CONTOH KALIMAT CORRELATIVE CONNECTORS
Beberapa contoh kalimat dengan correlative connectors dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Correlative Connectors
Contoh Kalimat
Correlative Connectors
as … as
(se-)
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.)
between … and …
(diantara … dan …)
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.)
both … and …
(baik … maupun)
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.)
either … or …
(entah … atau …)
neither … nor
(tidak … atau …)
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.)
Either Nisa or her mother is a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.)
from … to …
I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.)
hardly … when no sooner … than scarcely … when
Hardly had you left the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.)
No sooner did I send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.)
Scarcely had I finished my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.)
if … then
If you help him now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.)
not … but
(tidak … tapi)
not only … but also …
(tak hanya … tapi juga)
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.)
He can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.)
rather … than
My parents would rather have lunch in a traditional restaurant than have lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.)
the more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …)
the more … the more
(semakin banyak …, semakin banyak)
The more we learn grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.)
The more you give alms to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.)
whether … or …
I’m confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.)

 

1.      Noun Clause Connectors

Sebuah klausa nomina adalah klausa yang berfungsi sebagai kata benda, karena fungsi klausa kata benda sebagai kata benda, dapat digunakan dalam sebuah kalimat sebagai obyek kata kerja (jika mengikuti kata kerja) atau objek preposisi (jika berikut preposisi). Pelajari klausa dan konektor dalam kalimat berikut.

·         I don't know why he said such things

·         I don't know about why he said such things

Dalam contoh pertama, ada dua klausa, I don’t know dan he said such things. Kedua klausal bergabung dengan konektor why. Why mengubah klausul dia mengatakan hal-hal tersebut menjadi klausa nomina yang berfungsi sebagai objek dari kata kerja don’t know.

Dalam contoh kedua, kedua klausa I am thinking and he said such things juga bergabung dengan konektor why. Why mengubah I am thinking tersebut menjadi klausa nomina yang berfungsi sebagai objek preposisi .

 

2.      Adjective Clause Connector

Sebuah klausa kata sifat yang mendeskripsikan kata benda. Karena klausa tersebut adalah kata sifat, maka klausa diposisikan langsung setelah kata benda yang mendeskripsikan.

 

Dalam contoh pertama, ada dua klausa: This adalah subjek dari kata kerja is, dan Iadalah subjek dari kata kerja want. That adalah konektor klausa kata sifat yang menghubungkan dua klausa, dan klausa kata sifat that I want to buy mendeskripsikan kata benda house.

 

Dalam contoh kedua, ada juga dua klausa: house adalah subyek dari kata kerja is, dan I adalah subjek dari kata kerja want. Dalam kalimat ini juga, That adalah konektor klausa kata sifat yang menghubungkan dua klausa, dan klausa kata sifat that I want to buy mendeskripsikan kata benda house.


RELATIVE CLAUSE
Relative Clause adalah bagian dari kalimat (anak kalimat) yang memberi keterangan pada orang atau benda yang mendahuluinya. Istilah Relative Clause sama dengan Adjective Clause. Disebut Adjective Clause karena dia menerangkan benda atau orang yang mendahuluinya. Disebut Relative Clause karena dia menghubungkan (me-relate) benda atau orang tersebut dengan frasa di belakangnya. Relative Clause diawali dengan kata penghubung who, whom, whose, which, that, dengan fungsi sebagai berikut :

·         Who: menerangkan orang sebagai subject
·         Whom: menerangkan kan orang sebagai object (menggantikan me, you, us, him, her, them, it)
·         Whose:menerangkan orang sebagai pemilik (menggantikan my, your, our, his, her, their, its)
·         Which: menerangkan benda sebagai subject maupun object
·         That : menerangkan orang atau benda baik sebagai subject maupun object

Contoh:
Orang atau benda yang bergaris bawah pada kalimat sebelah kiri adalah sama dengan kata ganti orang atau benda yang bergaris bawah dalam kalimat sebelah kanan.Kata penghubung dibuat berdasarkan kata ganti orang atau benda dalam kalimat di sebelah kanan.
1.      The fisherman gave us some tunas. He caught a lot of tunas.
The fisherman who caught a lot of tunas gave us some. (subjek)
2.      The farmer was away on holiday. I wanted to see him.
The farmer whom I wanted to see was away on holiday. (objek)
3.      The woman asked me. Her bike was lost.
The woman whose bike was lost asked me. (pemilik)

Kapan kita menggunakan relative pronoun (who, whom, which, whose dan that)?
Ini contoh kalimat untuk lebih memperjelas pemahaman tentang relative pronoun
1.      Who
Digunakan untuk orang yang berfungsi sebagai subjek.
The man who is running is my brother
Orang yang sedang berlari adalah saudara saya 
Dalam kalimat ini sesungguhnya ada dua kalimat yaitu
The man is my brother
He is running

Do you know the people who live next door?
Kamu tahu orang yang tinggal di sebelah?
Do you know the people?
They live next door

2.      Whom
Digunakan untuk orang yang berfungsi sebagai objek
The students whom I met yesterday are coming to my house
Murid yang saya temui kemarin akan dating ke rumah saya 
Kalimat ini juga terdiri dari dua kalimat yaitu
The students are coming to my house
I met them yesterday

I never thought before that I would marry a woman whom I didn’t love
Saya tidak pernah menyangka saya akan menikah dengan perempuan yang tidak saya cinta
Kalimat ini juga terdiri dari dua kalimat yaitu
I never thought before that I would marry a woman
I didn’t love her

3.      Which
Digunakan untuk benda
This is the book which I always read
Ini buku yang selalu saya baca 
Kalimat ini juga terdiri dari dua kalimat
This is the book
I always read it

There is a program on TV tonignt which you might like
Nanti malam ada acara di TV yang mungkin kamu suka
Kalimat ini juga terdiri dari dua kalimat yaitu
There is a program on TV tonignt
You might like it

4.      That
Digunakan untuk orang dan benda
The policeman that I talked to will retire next year
Polisi yang bebicara dengan saya akan pensiun tahun depan
Kalimat ini juga terdiri dari dua kalimat yaitu
The policeman will retire
I talked to him

This is the house that I will live in when I am old
Inilah rumah yang akan saya tinggali kalau saya sudah tua nanti
Kalimat ini juga terdiri dari dua kalimat yaitu
This is the house
I will live in it when I am old

5.      Whose
Digunakan untuk menunjukkan kepunyaan
The manager whose secretary is beautiful is married
Manajer yang sekertarisnya cantik sudah menikah
Kalimat ini juga terdiri dari dua kalimat yaitu
The manager is married
His secretary is beautiful

I saw a girl whose hair came down to her waist
Saya melihat seorang gadis yang rambutnya panjang sampai pinggang
Kalimat ini juga terdiri dari dua kalimat yaitu
I saw a girl
Her hair came down to her waist

ADJECTIVE AND ADVERB
1.      ADJECTIVES
Adjective (kata sifat) adalah kata yang digunakan untuk memberi sifat pada kata benda. Tiap kata sifat mempunyai kekuatan yang bersifat membatasi, dan kata sifat itu boleh diberikan definisi sebagai kata yang digunakan untuk mebatasi pemakaian kata benda.
Ada enam jenis kata sifat :
·         Proper adjective (kata sifat nama diri)
·         Descriptive adjective (kata sifat deskriptif)
·         Quantitative adjective (kata sifat kuantitatif)
·         Numeral adjective (kata sifat numeral)
·         Demonstrative adjective (kata sifat demonstratif)
·         Distributive adjective (kata sifat distributif)

A. Proper adjective
Kata sifat yang melukiskan suatu benda dengan suatu kata benda nama diri tertentu. Proper adjective harus dimulai dengan huruf besar.
Pembentukan kata sifat dari kata benda nama diri:
a) Dengan menambahkan n
Kata benda
Austria
Sumatra
Africa
Kata sifat
Austrian (yang berhubungan dgn Austria)
Sumatran (yang berhubungan dgn Sumatra)
African (yang berhubungan dgn Afrika)
b) Dengan menambahkan an
Kata benda
Europe
Troy
Kata sifat
European (mengenai Eropa)
Troyan (mengenai Troya)
c) Dengan menambahkan ian
Kata benda
Mongol
Paris
Kata sifat
Mongolian (mengenai Mongolia)
Parisian (mengenai Paris)
d) Dengan menghilangkan e atau y dan menambahkan ian
Kata benda
Aristotle
Italy
Kata sifat
Aristotlian (mengenai Aristotle)
Italian (mengenai Itali)
e) Dengan menghilangkan s dan menambahkan tian
Kata benda
Mars
Kata sifat
Martian (mengenai Planet Mars)
f) Dengan menambahkan i
Kata benda
Iraq
Kata sifat
Iraqi (mengenai Irak)

B. Descriptive Adjective
Kata sifat yang melukiskan sifat dan keadaan seseorang, hewan atau benda.
·         a brave girl. Seorang gadis yang berani
·         a beautiful woman. Seorang wanita yang cantik
·         a sick dog. Seekor anjing yang sakit

C. Quantitative Adjective
Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how much) sesuatu benda yang dimaksudkan. Kata-kata sifat utama yang termasuk kategori ini :
·         much (= a large quantity of) banyak
·         little (= a small quantity of) sedikit
·         no (= not any) tak ada sesuatu apapun
·         some (= a certain quantity of) sejumlah tertentu
·         any ( = any quiantity of) sejumlah sedikit
·         enough (= sufficient) cukup
·         whole seluruh
·         half setengah
Adjective of quantity selalu diikuti oleh kata benda tunggal, dan kata benda ini harus selalu merupakan kata benda material atau kata benda abstrak, misalnya much bread, much butter, much sugar (material), much pain (= a high degree of pain) rasa sakit yang sangat (kata benda abstrak). Oleh karena itu ajective of quantity disebut juga adjective of degree.
D. Numeral Adjective
Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how many) benda atau dalam urutan berapa. Numeral adjective dibagi kedalam dua golongan :
·         Definite numeral (bilangan tertentu)
Bilangan-bilangan yang menunjukkan berapa banyak benda yang ada yaitu bilangan cardinal (one, two, three), bilangan ordinal (first, second, third) dan bilangan multiplicative (one only, twofold, threefold).

·         Indefinite numeral (bilangan tak tentu)
Menunjukkan bilangan jenis tertentu tanpa mengatakan secara tepat berapa jumlahnya. Seperti : all, some, enough, no, many, few, several, dan sundry.
Definite numeral dapat dijadikan indefinite dengan meletakkan kata some atau about di depannya,

Some ten men were absent. Kurang lebih sepuluh orang tidak hadir

E. Demonstrative Adjective
Kata sifat ini membatasi pemakaian kata benda pada orang atau benda itu diharapkan supaya ditunjukkan oleh kata sifat itu. Kata-kata sifat jenis ini dibagi lagi dalam dua golongan utama:
·         Definite demonstrative (kata sifat penunjuk tertentu)
·         Indefinite demonstrative (kata sifat penunjuk tak tertentu)
Apabila orang atau benda ditunjukkan secara tepat, misalnya this woman, kata sifat itu disebut definite demostrative. Apabila orang atau benda ditunjukkan dalam suatu pengertian umum/tidak secara tepat, kata sifat itu disebut indefinite demonstrative.
Definite
Tunggal
the
this
that
yon, yonder
such
the same
self-same
the other
Jamak
the (ini/itu)
these (ini)
those (itu)
yon, yonder (disana)
such (seperti ini/itu, semacam ini/itu)
the same (yang sama)
self-same (yang itu-itu saja)
the other (yang lain)
Indefinite
Tunggal
a,an
one
any
a certain
such
some
another
any other
Jamak
_ (sebuah, seekor, seorang, dsb)
any (suatu)
any (yang mana saja, apa saja)
certain (yang tertentu)
such (suatu, anu)
some (suatu, beberapa)
other (yang lain)
any other (yang lain)
Kata sifat the umumnya disebut definite article (kata sandang tertentu) dan a atau an disebut indefinite article (kata sandang tak tertentu).
Cara pemakaian kata sifat penunjuk tertentu (definite demonstrative):
a) This, these
Sesuatu yang dekat sekali (dapat disentuh atau dijangkau dengan tangan) ditunjukkan oleh
kata-kata sifat ini, seperti this book, these books.
b) That, those, yon, yonder
Kata-kata sifat ini menunjukkan sesuatu pada jarak yang lebih jauh (tidak dapat disentuh atau
dijangkau dengan tangan).
c) Such
Kata sifat ini berarti yang semacam ini atau semacam itu, menunjukkan kepada sesuatu yang baru saja disebutkan atau kepada sesuatu yang baru saja (akan) sedang disebutkan.
Contoh: Her praise of me was not sincere, I don’t like such a woman. Pujiannya padaku tidak tulus hati, aku tidak menyukai wanita semacam itu
Such juga dipakai sebagai indefinite demonstrative, dalam hal ini such tidak menunjukkan kepada sesuatu yang disebutkan sebelumnya, tetapi yang samar-samar (tidak jelas) atau tidak tentu.
d) The same, self-same, very same
Kata-kata sifat ini semuanya menunjuk kepada sesuatu yang disebutkan sebelumnya. Self-same dan very same lebih bersifat menegaskan atau menekankan daripada same.
Contoh: You told her to come here as soon as possible and I gave her the same answer. Anda menyuruh dia datang ke sini secepat mungkin dan saya memberikan jawaban yang sama kepadanya
e) The other (yang lain)
Kata sifat ini menunjukkan yang kedua dari dua orang atau benda yang disebutkan sebelumnya,
sedang the one (yang satu) menunjukkan yang pertama.
Cara pemakaian kata sifat penunjuk tak tentu (indefinite demonstrative) adalah sebagai berikut:
a. A, an, a certain
A, an dan a certain dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal, untuk menunjukkan bahwa tidak ada orang atau benda khusus yang dimaksudkan atau ditentukan, seperti a woman (seorang wanita), an egg (sebutir telur), a certain person (seseorang yang tertentu). Certain dipakai dengan kata-kata benda bentuk jamak dalam pengertian yang sama, seperti certain people (sekelompok orang tertentu).
b. One
Kata ini umumnya adalah kata sifat bilangan (numeral adjective). Akan tetapi one juga boleh dipakai sebagai kata sifat penunjuk tak tentu (indefinite demonstrative) dalam kalimat ini:
Contoh: She came one day to see me. Pada suatu hari ia datang menemui saya one day = on a certain day which I cannot remember
c. Any
Kata ini lebih bersifat menegaskan atau menekankan daripada a atau an. Any dapat dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal dan juga bentuk jamak.
Contoh: Any man could do that. Setiap orang/siapa saja dapat melakukan itu
d. Some
Ini dipakai dalam dua pengertian: Untuk menunjukkan bahwa tiada orang atau benda khusus yang ditentukan. Untuk membuat bilangan tertentu menjadi tak tentu.
Contoh: Some man called here this morning. Seseorang singgah ke sini tadi pagi
e. Another, any other, other
Another dipakai dengan kata-kata benda bentuk tunggal dan other dengan kata-kata benda bentuk jamak.
Another dan other dipakai dalam kalimat-kalimat berita (affirmative sentences). Any other (dengan kata-kata benda bentuk tunggal atau jamak) dipakai dalam kalimat-kalimat menyangkal (negative sentences).
Contoh:
·         I have read another book. Saya telah membaca buku yang lain
·         I have read other books. Saya telah membaca buku-buku yang lain
F. Distributive Adjective
Membatasi pemakaian kata benda dengan menunjukkan bahwa orang atau benda yang ditunjukkan oleh kata benda digunakan satu demi satu, atau dalam bagian-bagian yang terpisah. Kata sifat golongan ini ada empat buah : each, every, either dan neither.
a) Each
Each berarti salah satu dari dua benda, atau salah satu dari dua bilangan apa saja yang melebihi dua.
The two students had each a pen. Dua orang siswa ini masing-masing mempunyai sebuah pena
b) Every
Every tidak dipakai untuk salah satu dari dua, melainkan untuk bilangan tertentu yang melebihi
dua.
Contoh: Every man (out of the fifteen present) had a gun. Tiap orang (dari lima belas orang yang hadir) mempunyai sebuah senapan
c) Either
Ini mempunyai dua arti: salah satu dari dua, atau setiap dari dua, yaitu keduanya
Contoh: You can take either side, that is, one side or the other. Anda boleh mengambil salah satu sisi, yaitu sisi yang satu atau sisi yang lain
d) Neither
Ini adalah bentuk negatif dari either dan berarti yang satu tidak, yang lain juga tidak (kedua-duanya tidak).
Contoh: You should take neither side, that is, neither this side nor that, neither the one side nor the other. Anda seharusnya tidak mengambil salah satu sisi, yaitu sisi yang ini tidak, sisi yang itu juga tidak, sisi yang satu tidak, sisi yang lain juga tidak
The two uses of adjectives and subtitutes for adjectives (Dua Cara Pemakaian Kata Sifat):
1) The attributive (atributif, kata sifat yang terletak langsung di depan kata benda)
2) The predicative (predikatif, kata sifat yang merupakan predikat)
Penjelasan :
1) Attributive use (pemakaian atributif)
Suatu kata sifat dipakai secara atributif, apabila kata sifat itu memberi sifat kata bendanya secara langsung.
Contoh:
·         A noble deed suatu perbuatan yang mulia
·         A lame cat seekor kucing yang pincang
Semua kata sifat asli dapat dipakai secara atributif, kecuali glad lazimnya hanya dipakai secara predikatif, misalnya I am glad to meet you. Saya senang bertemu dengan anda
2) Predicative use (pemakaian predikatif)
Suatu kata sifat dipakai secara predikatif, apabila kata sifat itu dijadikan bagian predikat
(sebutan) suatu kalimat. Lalu kata sifat itu memberi sifat kata bendanya secara tidak langsung
melalui kata kerjanya.
Contoh:
·         Her character is noble. Wataknya mulia
·         That cat went lame. Kucing itu berjalan dalam keadaan pincang

2.      ADVERBS
Adverb (kata keterangan/tambahan) adalah kata yang dipakai untuk menerangkan bagian dari tata bahasa yang mana saja kecuali kata benda dan kata ganti.

a) Adverb menerangkan kata kerja
Contoh: She speaks English fluently. Ia berbicara bahasa Inggris dengan fasih

b) Adverb menerangkan kata sifat
Contoh: It’s now too hot to play tennis. Sekarang udara terlalu panas untuk bermain tenis

c) Adverb menerangkan kata adverb lainnya
Contoh: She sings very well. Ia menyanyi dengan baik sekali

d) Adverb menerangkan kata depan
Contoh: The cat was sitting almost outside the door. Kucing itu sedang duduk hampir di luar pintu
Di sini adverb almost menerangkan kata depan outside.

e) Adverb menerangkan kata sambung
Contoh: I want to know precisely how the accident happened. Saya ingin mengetahui secara pasti bagaimana kecelakaan itu terjadi

Adverb dapat menerangkan bukan saja kata-kata yang terpisah tetapi juga sebuah kalimat asertif (yaitu kalimat yang hanya menegaskan atau menyangkal sesuatu). Dalam hal ini adverb harus ditempatkan di posisi awal kalimat.

Contoh: Evidently your success depends chiefly on yourself. Jelaslah keberhasilan anda terutama tergantung pada anda sendiri

Unfortunately, we don’t know much English. Sayang sekali kami tidak dapat berbahasa Inggris banyak
Adverb dibagi kedalam tiga golongan :
1.      Simple adverb
2.      Interrogative adverb
3.      Relative adverb
1) Simple adverb
Kata-kata tambahan ini dapat dibedakan dari satu dengan yang lain menurut artinya :

a) Time (waktu)
Adverb of time (kata keterangan waktu)
Contoh: I did this before, and he has done it since. Saya melakukan hal ini dulu, dan ia telah melakukannya sejak waktu itu

b) Place adverbs of place (kata keterangan tempat)
Contoh: You may sit here. Anda boleh duduk di sini

c) Adverbs of number (kata keterangan bilangan)
Contoh: I did it twice. Saya melakukannya dua kali

d) Manner, quality, or state (Kata keterangan cara, sifat atau keadaan)
Contoh: She did her work quickly. Ia mengerjakan pekerjaannya dengan cepat

e) Quantity, extent or degree (banyaknya, taraf atau tingkat)
Contoh: He is almost a heavyeater. Ia hampir menjadi jago makan

f) Affirming or denying (menegaskan atau menyangkal)
Contoh: He did not go after all. Akhirnya ia tidak pergi

2) Interrogative adverb
Kata-kata tambahan/keterangan yang dipakai untuk mengajukan pertanyaan:
·         Time (waktu)
Interrogative adverb of time (kata keterangan penanya waktu)
Contoh:
Ø  When did you come? kapan anda datang?
Ø  How long will you stay here? berapa lama anda akan tinggal disini?

·         Place (tempat)
Contoh:
Ø  Where do you live? anda tinggal dimana?
Ø  Whence have they come? mereka (telah) datang dari mana?
Ø  Whither are you going? kemana anda akan pergi?

·         Number (bilangan)
Contoh:
Ø  How often do you eat? berapa kali anda makan?

·         Manner, quality, or state (cara, sifat, atau keadaan)
Contoh:
Ø  How did you do that? bagaimana caranya anda melakukan itu?
Ø  How are you today? bagaimana kesehatan anda hari ini?
Ø   
·         Quantity or degree (banyaknya atau tingkat)
Contoh:
Ø  How far was that news true? sampai berapa jauh berita itu benar?

·         Cause or reason (sebab atau alasan)
Contoh:
Ø  Why did he leave? mengapa ia pergi?
Ø  Wherefore did she weep? mengapa ia menangis?

3) Relative adverb
Kata-kata tambahan ini dalam bentuk yang sama seperti interrogative adverb, tetapi sebagai pengganti untuk mengajukan pertanyaan, kata-kata itu menghubungkan dua kalimat menjadi sebuah kalimat. Oleh karena itu, relative adverb merupakan part of speech ganda yaitu adverb dan conjunction digabungkan, adverb ini juga disebut conjunction adverb.
Relative adverb berhubungan dengan antecedent (kata atau bagian kalimat yang mendahului kata ganti) yang dinyatakan atau dimengerti, seperti yang dilakukan relative pronoun :
a) Antecedent dinyatakan
Contoh: This is the house where we live. Inilah rumah dimana kami tinggal
Di sini where merupakan adverb, karena ia menerangkan kata kerja live, sedangkan the house adalah antecedent.
b) Antecedent dimengerti
Contoh: Let me know when (= the time by which) you will live. Beritahulah saya kapan anda akan pergi
The sebagai relative adverb. Kata the merupakan relative adverb of quantity (kata keterangan penghubung kuantitas) dan selalu diikuti oleh antecedent the yang merupakan demonstrative adverb of quantity (kata keterangan penunjuk kuantitas).
The more (wealth) we have, the more we desire. Lebih banyak (kekayaan) yang kita miliki, lebih banyak yang kita inginkan
Dua cara pemakaian adverb
Seperti dalam  hal kata sifat, ada dua cara yang berbeda dalam pemakaian adverb, yaitu atributif dan predikatif.
a) Attributive use (pemakaian atributif)
Adverb dipakai secara atributif, bilamana adverb menerangkan katanya secara biasa, yaitu bilamana adverb diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya.
Contoh:
·         He shouted loudly. Ia berteriak dengan keras
·         He is quite right. Ia sungguh benar
·         She did her work very well. Ia mengerjakan pekerjaannya dengan baik sekali

b) Predicative use (pemakaian predikatif)
Adverb dipakai secara predikatif, bilamana adverb dijadikan bagian dari predikat sebuah kalimat, atau jelasnya, bilamana ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang mendahuluinya.
Contoh:
·         The struggle is over. Perjuangan telah selesai
·         She will be better soon. Ia akan segera lebih baik keadaan kesehatannya
·         The two girls are much alike. Kedua gadis itu serupa betul


SUMBER :

UNIVERSITAS GUNADARMA