Jumat, 06 Juni 2014

TULISAN 6 SOFTSKILL "BAHASA INDONESIA"



LAPORAN ILMIAH DAN SEMI ILMIAH 

Pengertian Laporan Ilmiah
Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.

Dasar Membuat Laporan Ilmiah
Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :
·         Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
·         Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
·         Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
·         Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
·         Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.

Jenis-jenis Laporan Ilmiah
Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :
1.     Laporan Lengkap (Monograf)
·         Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
·         Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
·         Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
·         Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
·         Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).

2.    Artikel Ilmiah
·         Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
·         Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
·         Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.

3.    Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

Fungsi Laporan Ilmiah
·         Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
·         Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
·         Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.

Macam-macam Laporan
1.     Laporan berbentuk formulir isian
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.

2.    Laporan berbentuk surat
Laporan yang berbentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.

3.    Laporan berbentuk memorandum
Laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat. laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.

4.    Laporan perkembangan dan keadaan
Laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.

5.    Laporan berkela
laporan berkela dibuat secara rutin (harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.

6.    Laporan laboratoris/hasil penelitian
Laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan atau penelitian yang dilakukan dilaboratorium.

7.    Laporan formal/semi formal
Laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal. 

Ciri - Ciri Laporan yang baik
Laporan yang baik mendukung beberapa hal antara lain:
·         Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku). 
·         Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
·         Laporan disertakan dengan identifikasi masalah
·         Data yang lengkap sebagai pendukung laporan
·         Adanya kesimpulan dan saran
·         Laporan dibuat menarik dan juga interaktif

Syarat Laporan Ilmiah
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
·         Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
·         Pembahasan masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta
·         Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum
·         Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI)
·         Tulisan disusun dengan metode tertentu
·         Tulisan disusun menurut sistem tertentu
·         Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.

Sistematika Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Secara umum, sistematika suatu laporan yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.
1.     Bagian Pembuka
Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan merupakan tulisan yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan. Bagian pembuka ini terdiri atas :
a.    Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b.    Halaman pengesahan (jika perlu)
c.    Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d.    Halaman persembahan (jika perlu)
e.    Prakata;
f.    Daftar isi;
g.    Daftar tabel (jika ada)
h.    Daftar grafik (jika ada)
i.     Daftar gambar (jika ada)
j.     Abstak : uraian singkat tentang isi laporan

2.    Bagian Isi
Bagian isi merupakan penyajian atau menyampaikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian isi inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap. Bagian isi terdiri dari :
a.  Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan disampaikan Pendahuluan terdiri atas :
1)    Latar belakang
2)   Identitas masalah
3)   Pembatasan masalah
4)   Rumusan masalah
5)   Tujuan dan manfaat

b.  Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel tersebut.

c.   Bab III Metode Penelitian
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan penelitian.

d.  Bab IV Pembahasan
Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

e.  Bab V Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan ilmiah tersebut. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling penting dari penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan.

3.    Bagian Penutup
a.    Daftar Pustaka
b.    Daftar Lampiran
c.    Indeks daftar istilah

Pengertian Semi Ilmiah
Laporan semi-ilmiah adalah tulisan yang berisi informasi faktual, yang diungkapkan dengan bahasa semiformal, tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering “dibumbui” dengan opini pengarang yang kadang-kadang subjektif.
Ada 2 macam bentuk laporan yaitu laporan semi ilmiah dan laporan ilmiah yang tadi telah dibahas dan sekarang saya akan membahas mengenai Laporan Semi Ilmiah.
Laporan Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti  metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis   Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot,  dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah

Sifat dari Laporan Semi ilmiah
1)    Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
2)   Fakta yang disimpulkan subyektif.
3)   Gaya bahasa formal dan popular
4)   Mementingkan diri penulis
5)   Melebihkan-lebihkan sesuatu
6)   Usulan-usulan bersifat argumentatif
7)   Bersifat persuasif.
Jenis laporan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. 

Contoh Laporan Semi Ilmiah
1)  Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Isi artikel dapat bermacam - macam, beberapa contoh yang sering kita baca :
a.    Sejarah
b.    Petualangan
c.    Argumentasi
d.    Hasil penelitian
e.    Bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu.
f.    laporan laboratoris/hasil penelitian
laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium
g.    laporan formal/semi formal
laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal

2)   Resensi Buku adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

3)   Tips adalah arahan tentang langkah-langkah yang  harus dilakukan untuk tujuan tertentu. Tips biasanya berisi kata-kata yang mudah dipahami oleh siapa saja yang membacanya.  Tips biasanya ditulis berdasarkan pengalaman atau pengetahuan dari seorang yang memberikan tips. Tips biasanya ditulis dikarena suatu hal yang dibahas sering dialami oleh sebagain besar lapisan masyarakat.



Referensi


Contoh Laporan Semi Ilmiah : Artikel Kesehatan

5 Manfaat Mandi dengan Air Dingin (Termasuk Membakar Lemak Tubuh)



Masih sering malas mandi pakai air dingin? Dikutip dari lifehack.org, ternyata mandi pakai air dingin itu bisa memberi Anda banyak sekali manfaat. Jika selama ini Anda masih sering ogah-ogahan mandi hanya karena tidak suka dengan sensasi air dingin, Anda bisa langsung bersemangat untuk mandi dengan air dingin setelah mengetahui lima manfaat mengejutkan yang bisa Anda dapatkan dengan mandi air dingin berikut ini :

1.     Membakar Lemak dalam Tubuh
Terdapat dua jenis lemak di dalam tubuh: lemak putih dan lemak cokelat. Lemak putih adalah lemak jahat sedangkan lemak cokelat adalah lemak baik. Lemak cokelat ini berfungsi untuk menyebarkan panas dalam tubuh sehingga bisa membuat tubuh Anda tetap hangat. Ketika Anda mandi dengan air dingin, maka lemak cokelat akan aktif (lemak ini aktif jika terkena suhu yang sangat dingin), akhirnya lemak tersebut membakar kalori untuk membuat tubuh tetap hangat. Dengan kata lain, hal ini akan membantu Anda untuk berhasil dalam program diet Anda menurunkan berat badan.

2.    Mengembalikan Stamina Tubuh Setelah Berolahraga
Para atlet akan mandi dengan air es untuk mengurangi rasa nyeri atau pegal-pegal. Untuk Anda yang baru melakukan olahraga (meski tak seberat olahraga yang dilakukan para atlet), Anda bisa mandi dengan air dingin untuk mengembalikan stamina tubuh Anda.

3.    Meningkatkan Suasana Hati dan Membuat Anda Terjaga
Ingin bangun pagi dan tidak merasa mengantuk? Mandilah dengan air dingin. Saat mandi dengan air dingin dan air dingin menyentuh kulit Anda, Anda akan bernapas lebih dalam karena merasa kaget dengan air dingin tersebut. Akibatnya detak jantung Anda juga meningkat, sehingga aliran darah akan lebih lancar dan Anda akan merasa berenergi sepanjang hari.

4.    Meningkatkan Kekebalan Tubuh dan Memperlancar Sirkulasi Darah
Mandi dengan air dingin bisa meningkatkan laju metabolisme tubuh dan akhirnya bisa mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini pun akan membuat tubuh bisa mengeluarkan sel-sel darah putih yang bisa membunuh virus dan kekebalan tubuh pun akan meningkat. Mandi dengan air dingin juga bisa meningkatkan sirkulasi dari yang dapat membuat Anda terhindar dari terkena hipertensi dan pengerasan pembuluh arteri.

5.    Memiliki Rambut dan Kulit yang Lebih Cantik
Jika Anda ingin memiliki kulit cantik dan bebas dari jerawat, mandilah dengan air dingin. Air panas bisa membuat kulit Anda kering sementara air dingin bisa mengecilkan kutikula dan pori-pori kulit sehingga bisa mencegah munculnya jerawat atau tersumbat. Jika Anda membasuh kulit kepala Anda dengan air dingin, maka kutikula akan menutup sehingga kotoran tidak mudah tersumbat atau berkumpul di kulit kepala Anda.