Jumat, 06 Juni 2014

TULISAN 5 SOFTSKILL "BAHASA INDONESIA"




JUDUL FILM           : Top Secret “The Billionaire”
DURASI FILM         : 120 Menit
GENRE FILM          : Drama
TAHUN RILIS          : 2011
NEGARA                  : Thailand
PEMERAN               : Pachara Chirativat, Walanlak Kumsuwan, Soomboonsuk Niyomsiri
SUTRADARA          : Songyos Sugmakanan

Ringkasan Film

Film asal Thailand ini sangat bagus dan patut untuk ditonton, diambil dari kisah nyata perjalanan hidup seorang pengusaha muda berusia 26 tahun bernama Kulpongwanich (Top Ittipat). Saat usianya masih 16 tahun, Top adalah seorang pecandu game online, hobinya itu membawa keberuntungan baginya, dia berhasil mendapatkan banyak uang dari penjualan atribut/persenjataan dari game yang dimainkannya. Bahkan ia sampai memiliki 4 komputer di dalam kamarnya yang semuanya berfungsi untuk game online. Dan dengan uang yang didapatkannya itu ia bisa membeli mobil sendiri saat ia masih SMA. Namun, keberuntungannya tidak berlangsung lama, akun game onlinenya diblokir karena dianggap telah disalahgunakan untuk kepentingan komersial.

Top adalah seorang anak yang keras kepala, ia sering tidak menuruti nasehat orang tuanya, nilai akademisnya pun rendah di sekolah, tetapi ia santai dan tidak memperdulikannya. Sampat ketika ia lulus SMA, dan ternyata ia tidak diterima di universitas negeri, itu membuat kedua orang tuanya sangat marah. Sampai akhirnya, ayahnya luluh dan mau membiayai anaknya untuk kuliah di universitas swasta. Tetapi, Top menolak uang ayahnya itu dan berjanji akan membiayai kuliahnya sendiri.

Ternyata, tabungan yang ia miliki tidak mencukupi biaya kuliahnya, karena saat itu ia ditipu oleh pedagang DVD player yang menyarankan agar Top berjualan DVD player, 50 unit telah ia beli dengan harga 500 baht/unit dan ternyata semua itu adalah DVD bajakan yang satu kali pakai rusak. Orang tuanya pun sangat marah, bahkan Top hampir diusir dari rumah. 

Tetapi Top ingin membuktikan kepada kedua orang tuanya kalau ia bisa kuliah, Hingga akhirnya pada suatu malam, ia nekat mencuri jimat ayahnya untuk digadaikan, supaya ia bisa mendapatkan uang untuk biaya kuliah. Dan Top pun akhirnya mendaftarkan diri ke universitas swasta. Meskipun ia seorang mahasiswa, ia tidak melupakan cita-citanya sebagai pengusaha muda, ia sering sekali membolos dan menitipkan tape record ke teman dekatnya untuk merekam semua materi yang disampaikan dosennya. Disamping itu, ia mencari peluang-peluang bisnis di luar. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berjualan kacang, ide tersebut ia dapatkan setelah ia melihat bazar makanan. Ia pun membeli mesin penggoreng kacang dan memulai usaha barunya dengan pamannya di sebuah mall. Usahanya lagi-lagi tidak berjalan mulus, banyak hambatan dan kendala yang ia hadapi, mulai dari sepi pembeli sampai protes dari pihak mall karena atap mall nya telah dikotori oleh asap dari mesin penggoreng kacang milik Top. Kuliahnya pun telah dikorbankan oleh usahanya ini.

Akhirnya Top pun dilarang untuk berjualan lagi, saat itu ia sangat terpuruk, kedua orang tuanya menyarankan agar Top bisa ikut mereka ke China dan kuliah disana. Karena rumah yang ia tinggali bersama paman dan kedua orang tuanya itu akan segera disita karena hutang ayahnya yang cukup besar. Tapi, lagi-lagi Top keras kepala dan tidak menuruti kedua orang tuanya itu, ia memilih untuk tetap di Thailand bersama pamannya.
Top memiliki kekasih yang cantik dan sangat baik sejak SMA, namanya Lin, ia bercita-cita menjadi seorang aktris, lin sangat berbeda dengan Top, lin sangat rajin kuliah. Lin tidak pernah bosan untuk menasehati Top supaya ia fokus dengan kuliahnya. Dan saat Lin mengetahui kalau Top dikeluarkan dari universitasnya dan dilarang berjualan kacang lagi, ia membujuk Top untuk kuliah lagi dan mendaftarkan ke universitas swasta lain.

Saat Lin dan Top bertemu, di perjalanan Lin memberikan oleh-oleh berupa cemilan rumput laut yang ia beli sewaktu liburan. Dan saat mencicipi cemilan rumput laut itu, muncul ide dari Top untuk berjualan rumput laut, karena ia tahu di Thailand  jarang ditemukan cemilan seperti ini. Usahanya sangat keras, Top pun sangat bersemangat untuk usahanya yang satu ini. Ia pun menjual mesin penggoreng kacang dan komputernya dan menggunakan uang itu untuk modal awal berjualan cemilan rumput laut.

Lagi-lagi hambatan selalu datang, ia belum berhasil membuat rumput laut , rasa yang didapat selalu pahit dan mudah basi, sampai ia menghabiskan banyak stok rumput laut, dan pamannya jatuh sakit karena kelelahan dan harus dirawat dirumah sakit. Ia pun terus mencoba dan tidak kenal lelah, sampai akhirnya ia pun meminta saran dari seorang dekan fakultas ilmu dan teknologi pangan salah satu universitas di Thailand. Ia pun berhasil membuat cemilan rumput laut yang enak dan siap untuk dijual, ia pun kembali menjual produknya itu di sebuah mall, dia memberi merk produknya “Tao Kae Noi” yang artinya pengusaha muda. Dan ternyata banyak sekali minat konsumen, cemilan rumput lautnya laris.

Tetapi, ia mengingkari janjinya dengan Lin untuk melanjutkan kuliah, ia malah asik dengan bisnis barunya ini. Sampai akhirnya Lin menemui Top, mereka pun bertengkar dan Top pun memutuskan hubungannya dengan Lin karena ia tidak ingin mengecewakan Lin berkali-kali.
Tidak puas sampai disini, Top pun tidak patah semangat ia tetap berusaha untuk mengembangkan bisnisnya ini. Idenya untuk memasarkan produknya ini muncul ketika ia pergi ke 7 ELEVEN, untuk membeli cemilan. Ia sangat berminat untuk memasarkan produknya di 7 ELEVEN. Tidak hanya sekedar niat, ia pun mengikuti suara hatinya dan berusaha supaya produknya bisa diterima di 7 ELEVEN. Ia pun pergi ke kantor pusat 7 ELEVEN untuk memperkenalkan produknya, tapi lagi-lagi ia belum berhasil, produknya itu dianggap masih dibawah standar produk 7 ELEVEN. Meskipun ditolak, ia berjanji akan memperbaiki produknya itu supaya bisa diterima di 7 ELEVEN. Beberapa hari kemudian, ia kembali lagi dengan produknya yang telah diperbarui. Dan Top pun yakin kali ini ia akan berhasil. Setelah menunggu lama, akhirnya produknya bisa diterima dan Top pun menandatangani kontrak dengan 7 ELEVEN dengan beberapa syarat. Top harus mengirimkan produknya sebanyak 72.000 kemasan ke 6.000 cabang dalam waktu 2 bulan, dan setelah 1 bulan GMP akan melakukan inspeksi ke pabrik Top apakah layak atau tidak.

Ia pun meminjam uang sebesar 10 juta baht kepada bank untuk mendirikan pabriknya, ia pun menceritakan pengalamannya itu, tetapi pihak bank tetap tidak meminjamkannya karena Top saat itu masih berusia 19 tahun dan ayahnya terlibat hutang yang cukup besar yaitu 40 juta baht. Ia pun tidak putus asa, ia pun menjual mobilnya, dan memulai membuka pabriknya itu. Sebulan kemudian tim GMP melakukan inspeksi ke pabrik Top yang bernama “Tao Kae Noi” . ternyata pabriknya masih belum mencapai standar. Tetapi, top berjanji akan memperbaiki secepatnya. Beberapa hari kemudian, pihak 7 ELEVEN mengumumkan bahwa Pabrik “Tao Kae Noi” lulus seleksi. Dan Top pun berhasil menyelesaikan persyaratannya dengan mengirimkan 72.000 kemasan cemilan rumput laut ke 6.000 cabang.

Berkat kegigihan dan kerja kerasnya itu, selama 2 tahun bekerjasama dengan 7 ELEVEN ia berhasil melunasi hutang ayahnya sebesar 40 juta baht dan bisa kembali ke rumah lamanya bersama orangtua dan pamannya. Kini ia telah memiliki 2.500 karyawan, dan mengirimkan produknya ke 6.000 cabang 7 ELEVEN ke 27 negara di dunia, memiliki perkebunan rumput laut di korea selatan, pendapatan tahun 2010 sebesar 1.500 baht (450 milyar rupiah). Dan saat ini Top berusia 26 tahun.
Pesan dari sang pengusaha muda “jangan patah semangat walau apapun yang terjadi, jika kita menyerah maka habislah sudah” Top Ittipat.


Resensi Film 

Dilihat dari kisahnya, film ini sangat inspiratif dan memotivasi bagi yang menontonnya, apalagi jika ada yang berniat menjadi seorang pengusaha. Diambil dari kisah nyata perjalanan hidup seorang remaja Thailand yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha sukses. Semangat serta kegigihan remaja bernama Top Ittipat ini dalam menjalani hidupnya patut dicontoh. Meskipun ia keras kepala, tetapi ia bisa membuktikan bahwa ia mampu untuk mewujudkan cita-citanya itu.

Kalau kalian sering ke 7 ELEVEN dan membeli camilan rumput laut “Tao Kae Noi” , inilah kisah hidup dari pencipta produk tersebut yang kini menjadi pengusaha muda yang sukses.
Berawal dari hobinya bermain game online di usia 16 tahun, ia mendapat keberuntungan karena dari hobinya itu, ia menghasilkan banyak uang, bahkan saat masih duduk di bangku SMA dia sudah bisa membeli mobil sendiri. Top memang seorang anak yang keras kepala, ia jarang menuruti nasehat orang tuanya, meskipun begitu ia bukan anak durhaka, ia tetap menyayangi kedua orang tuanya.

Top memang seseorang yang berani dalam bertindak, ia seringkali gagal dalam berbisnis, sudah banyak usaha yang ia jalani seperti penjual dvd, penjual kacang, dan yang terakhir berjualan camilan rumput laut yang kini membawanya menjadi pengusaha muda yang sukses.
Kegagalan yang terjadi berulang-ulang tidak membuatnya putus asa, ia tetap bersemangat melewati itu semua. Bahkan sampai ia ditinggal orang tuanya ke china, dan rumahnya disita karena hutang ayahnya yang cukup banyak , Kuliahnya pun dikorbankan demi bisnis yang ia jalani, tetapi ia tidak putus asa.

Sejak SMA Top mempunyai kekasih yang baik dan cantik bernama Lin, tetapi hubungannya dengan Lin berakhir karena Top tidak menuruti keinginan Lin untuk fokus kuliah. Ia juga mempunyai paman yang sangat baik, yang selalu sabar menghadapi Top dan selalu mendukung apa yang dikerjakan Top. Ia seringkali membantu Top berjualan dan berperan aktif dalam merintis usaha keponakannya itu.

Sampai pada saat usianya 19 tahun ia berhasil menciptakan inovasi yaitu camilan rumput laut, dan produknya itu diberi nama “Tao Kae Noi” , tidak hanya itu berkat usaha kerasnya, produknya ini diterima dan masuk ke 7 ELEVEN. Dan selama 2 tahun bekerjasama dengan 7 ELEVEN ia berhasil melunasi hutang ayahnya sebesar 40 juta baht dan bisa kembali ke rumah lamanya bersama orangtua dan pamannya. Kini ia telah memiliki 2.500 karyawan, dan mengirimkan produknya ke 6.000 cabang 7 ELEVEN ke 27 negara di dunia, memiliki perkebunan rumput laut di korea selatan, pendapatan tahun 2010 sebesar 1.500 baht (450 milyar rupiah). Dan saat ini Top berusia 26 tahun.
Di film ini banyak kelebihannya yaitu :

Kelebihan Film
·           Di dalam film ini, banyak terkandung pesan-pesan moral yang sangat mendidik diantaranya “jika kamu berfikir akan sukses maka kamu akan sukses”, “jika kamu berfikir akan kaya, maka kamu akan kaya” dan “jangan menyerah walau apapun yang terjadi, jika kita berhenti maka habislah sudah”.
·         Film ini juga mengajarkan kita makna kejujuran dan tanggung jawab yaitu saat paman Top mencoba menyuap tim GMP saat melakukan inspeksi ke pabriknya agar pabriknya lulus seleksi, tapi Top menolaknya.
·         Film ini mengajarkan kita untuk tidak malu untuk berwiraswasta, selalu bekerja keras, dan tidak putus asa meskipun kegagalan selalu datang berulang kali.
·         Pemain filmnya sangat totalitas dalam berperan, sehingga yang menontonnya termotivasi untuk bisa seperti pemain.

Meskipun film ini hampir mendekati sempurna, tetap saja sebuah karya pasti ada kekurangannya
Kekurangan Film
·         Di dalam film ini, secara tidak langsung memotivasi orang untuk mendapatkan uang melalui game online. Jadi harus benar-benar di mengerti ya, tidak selamanya game online menghasilkan uang. Selain itu sikapnya yang tidak mementingkan pendidikan, ini juga jangan dicontoh ya, pendidikan tetap nomor satu, jadi cukup yang baik saja yang diambil.
·         Alur film ini campuran (maju dan mundur), jadi kalau kalian ingin menontonnya harus benar-benar dari awal dan disimak supaya kalian mengerti film ini.
·         Akhir dari film ini, tidak dijelaskan tentang hubungannya dengan mantan kekasihnya Lin, padahal kekasihnya itu sangat baik dan dia lah yang mengenalkan camilan rumput laut itu ke Top yang kini membawanya menjadi pengusaha sukses. 

Kesimpulan
Film ini sangat bagus dan memotivasi, untuk kalian yang berniat menjadi pengusaha, film ini wajib ditonton, banyak sekali pesan moral yang terkandung dalam film ini. Semangat dan kegigihan seorang Top patut dicontoh, kegagalan yang seringkali datang, tidak membuatnya putus asa, ia tetap mencobanya lagi. Sampai kerja kerasnya itu mampu membawanya menjadi seorang pengusaha sukses.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar