JUDUL
FILM : Top Secret “The
Billionaire”
DURASI
FILM : 120 Menit
GENRE
FILM : Drama
TAHUN
RILIS : 2011
NEGARA
: Thailand
PEMERAN
: Pachara Chirativat,
Walanlak Kumsuwan, Soomboonsuk Niyomsiri
SUTRADARA
: Songyos Sugmakanan
Ringkasan
Film
Film asal Thailand ini
sangat bagus dan patut untuk ditonton, diambil dari kisah nyata perjalanan
hidup seorang pengusaha muda berusia 26 tahun bernama Kulpongwanich (Top
Ittipat). Saat usianya masih 16 tahun, Top adalah seorang pecandu game online,
hobinya itu membawa keberuntungan baginya, dia berhasil mendapatkan banyak uang
dari penjualan atribut/persenjataan dari game yang dimainkannya. Bahkan ia
sampai memiliki 4 komputer di dalam kamarnya yang semuanya berfungsi untuk game
online. Dan dengan uang yang didapatkannya itu ia bisa membeli mobil sendiri
saat ia masih SMA. Namun, keberuntungannya tidak berlangsung lama, akun game
onlinenya diblokir karena dianggap telah disalahgunakan untuk kepentingan
komersial.
Top adalah seorang anak
yang keras kepala, ia sering tidak menuruti nasehat orang tuanya, nilai
akademisnya pun rendah di sekolah, tetapi ia santai dan tidak memperdulikannya.
Sampat ketika ia lulus SMA, dan ternyata ia tidak diterima di universitas
negeri, itu membuat kedua orang tuanya sangat marah. Sampai akhirnya, ayahnya
luluh dan mau membiayai anaknya untuk kuliah di universitas swasta. Tetapi, Top
menolak uang ayahnya itu dan berjanji akan membiayai kuliahnya sendiri.
Ternyata, tabungan yang
ia miliki tidak mencukupi biaya kuliahnya, karena saat itu ia ditipu oleh
pedagang DVD player yang menyarankan agar Top berjualan DVD player, 50 unit
telah ia beli dengan harga 500 baht/unit dan ternyata semua itu adalah DVD
bajakan yang satu kali pakai rusak. Orang tuanya pun sangat marah, bahkan Top
hampir diusir dari rumah.
Tetapi Top ingin membuktikan
kepada kedua orang tuanya kalau ia bisa kuliah, Hingga akhirnya pada suatu
malam, ia nekat mencuri jimat ayahnya untuk digadaikan, supaya ia bisa
mendapatkan uang untuk biaya kuliah. Dan Top pun akhirnya mendaftarkan diri ke
universitas swasta. Meskipun ia seorang mahasiswa, ia tidak melupakan
cita-citanya sebagai pengusaha muda, ia sering sekali membolos dan menitipkan
tape record ke teman dekatnya untuk merekam semua materi yang disampaikan
dosennya. Disamping itu, ia mencari peluang-peluang bisnis di luar. Hingga
akhirnya ia memutuskan untuk berjualan kacang, ide tersebut ia dapatkan setelah
ia melihat bazar makanan. Ia pun membeli mesin penggoreng kacang dan memulai
usaha barunya dengan pamannya di sebuah mall. Usahanya lagi-lagi tidak berjalan
mulus, banyak hambatan dan kendala yang ia hadapi, mulai dari sepi pembeli
sampai protes dari pihak mall karena atap mall nya telah dikotori oleh asap
dari mesin penggoreng kacang milik Top. Kuliahnya pun telah dikorbankan oleh
usahanya ini.
Akhirnya Top pun
dilarang untuk berjualan lagi, saat itu ia sangat terpuruk, kedua orang tuanya
menyarankan agar Top bisa ikut mereka ke China dan kuliah disana. Karena rumah
yang ia tinggali bersama paman dan kedua orang tuanya itu akan segera disita
karena hutang ayahnya yang cukup besar. Tapi, lagi-lagi Top keras kepala dan
tidak menuruti kedua orang tuanya itu, ia memilih untuk tetap di Thailand
bersama pamannya.
Top memiliki kekasih
yang cantik dan sangat baik sejak SMA, namanya Lin, ia bercita-cita menjadi
seorang aktris, lin sangat berbeda dengan Top, lin sangat rajin kuliah. Lin
tidak pernah bosan untuk menasehati Top supaya ia fokus dengan kuliahnya. Dan
saat Lin mengetahui kalau Top dikeluarkan dari universitasnya dan dilarang
berjualan kacang lagi, ia membujuk Top untuk kuliah lagi dan mendaftarkan ke
universitas swasta lain.
Saat Lin dan Top
bertemu, di perjalanan Lin memberikan oleh-oleh berupa cemilan rumput laut yang
ia beli sewaktu liburan. Dan saat mencicipi cemilan rumput laut itu, muncul ide
dari Top untuk berjualan rumput laut, karena ia tahu di Thailand jarang ditemukan cemilan seperti ini.
Usahanya sangat keras, Top pun sangat bersemangat untuk usahanya yang satu ini.
Ia pun menjual mesin penggoreng kacang dan komputernya dan menggunakan uang itu
untuk modal awal berjualan cemilan rumput laut.
Lagi-lagi hambatan
selalu datang, ia belum berhasil membuat rumput laut , rasa yang didapat selalu
pahit dan mudah basi, sampai ia menghabiskan banyak stok rumput laut, dan
pamannya jatuh sakit karena kelelahan dan harus dirawat dirumah sakit. Ia pun
terus mencoba dan tidak kenal lelah, sampai akhirnya ia pun meminta saran dari
seorang dekan fakultas ilmu dan teknologi pangan salah satu universitas di
Thailand. Ia pun berhasil membuat cemilan rumput laut yang enak dan siap untuk
dijual, ia pun kembali menjual produknya itu di sebuah mall, dia memberi merk
produknya “Tao Kae Noi” yang artinya pengusaha muda. Dan ternyata banyak sekali
minat konsumen, cemilan rumput lautnya laris.
Tetapi, ia mengingkari
janjinya dengan Lin untuk melanjutkan kuliah, ia malah asik dengan bisnis
barunya ini. Sampai akhirnya Lin menemui Top, mereka pun bertengkar dan Top pun
memutuskan hubungannya dengan Lin karena ia tidak ingin mengecewakan Lin
berkali-kali.
Tidak puas sampai
disini, Top pun tidak patah semangat ia tetap berusaha untuk mengembangkan
bisnisnya ini. Idenya untuk memasarkan produknya ini muncul ketika ia pergi ke
7 ELEVEN, untuk membeli cemilan. Ia sangat berminat untuk memasarkan produknya
di 7 ELEVEN. Tidak hanya sekedar niat, ia pun mengikuti suara hatinya dan
berusaha supaya produknya bisa diterima di 7 ELEVEN. Ia pun pergi ke kantor
pusat 7 ELEVEN untuk memperkenalkan produknya, tapi lagi-lagi ia belum
berhasil, produknya itu dianggap masih dibawah standar produk 7 ELEVEN.
Meskipun ditolak, ia berjanji akan memperbaiki produknya itu supaya bisa
diterima di 7 ELEVEN. Beberapa hari kemudian, ia kembali lagi dengan produknya
yang telah diperbarui. Dan Top pun yakin kali ini ia akan berhasil. Setelah
menunggu lama, akhirnya produknya bisa diterima dan Top pun menandatangani
kontrak dengan 7 ELEVEN dengan beberapa syarat. Top harus mengirimkan produknya
sebanyak 72.000 kemasan ke 6.000 cabang dalam waktu 2 bulan, dan setelah 1
bulan GMP akan melakukan inspeksi ke pabrik Top apakah layak atau tidak.
Ia pun meminjam uang
sebesar 10 juta baht kepada bank untuk mendirikan pabriknya, ia pun
menceritakan pengalamannya itu, tetapi pihak bank tetap tidak meminjamkannya
karena Top saat itu masih berusia 19 tahun dan ayahnya terlibat hutang yang
cukup besar yaitu 40 juta baht. Ia pun tidak putus asa, ia pun menjual
mobilnya, dan memulai membuka pabriknya itu. Sebulan kemudian tim GMP melakukan
inspeksi ke pabrik Top yang bernama “Tao Kae Noi” . ternyata pabriknya masih
belum mencapai standar. Tetapi, top berjanji akan memperbaiki secepatnya.
Beberapa hari kemudian, pihak 7 ELEVEN mengumumkan bahwa Pabrik “Tao Kae Noi”
lulus seleksi. Dan Top pun berhasil menyelesaikan persyaratannya dengan
mengirimkan 72.000 kemasan cemilan rumput laut ke 6.000 cabang.
Berkat kegigihan dan
kerja kerasnya itu, selama 2 tahun bekerjasama dengan 7 ELEVEN ia berhasil
melunasi hutang ayahnya sebesar 40 juta baht dan bisa kembali ke rumah lamanya
bersama orangtua dan pamannya. Kini ia telah memiliki 2.500 karyawan, dan
mengirimkan produknya ke 6.000 cabang 7 ELEVEN ke 27 negara di dunia, memiliki
perkebunan rumput laut di korea selatan, pendapatan tahun 2010 sebesar 1.500
baht (450 milyar rupiah). Dan saat ini Top berusia 26 tahun.
Pesan dari sang
pengusaha muda “jangan patah semangat walau apapun yang terjadi, jika kita
menyerah maka habislah sudah” Top Ittipat.
Resensi
Film
Dilihat dari kisahnya,
film ini sangat inspiratif dan memotivasi bagi yang menontonnya, apalagi jika
ada yang berniat menjadi seorang pengusaha. Diambil dari kisah nyata perjalanan
hidup seorang remaja Thailand yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha
sukses. Semangat serta kegigihan remaja bernama Top Ittipat ini dalam menjalani
hidupnya patut dicontoh. Meskipun ia keras kepala, tetapi ia bisa membuktikan
bahwa ia mampu untuk mewujudkan cita-citanya itu.
Kalau kalian sering ke
7 ELEVEN dan membeli camilan rumput laut “Tao Kae Noi” , inilah kisah hidup
dari pencipta produk tersebut yang kini menjadi pengusaha muda yang sukses.
Berawal dari hobinya
bermain game online di usia 16 tahun, ia mendapat keberuntungan karena dari
hobinya itu, ia menghasilkan banyak uang, bahkan saat masih duduk di bangku SMA
dia sudah bisa membeli mobil sendiri. Top memang seorang anak yang keras
kepala, ia jarang menuruti nasehat orang tuanya, meskipun begitu ia bukan anak
durhaka, ia tetap menyayangi kedua orang tuanya.
Top memang seseorang
yang berani dalam bertindak, ia seringkali gagal dalam berbisnis, sudah banyak
usaha yang ia jalani seperti penjual dvd, penjual kacang, dan yang terakhir
berjualan camilan rumput laut yang kini membawanya menjadi pengusaha muda yang
sukses.
Kegagalan yang terjadi
berulang-ulang tidak membuatnya putus asa, ia tetap bersemangat melewati itu
semua. Bahkan sampai ia ditinggal orang tuanya ke china, dan rumahnya disita
karena hutang ayahnya yang cukup banyak , Kuliahnya pun dikorbankan demi bisnis
yang ia jalani, tetapi ia tidak putus asa.
Sejak SMA Top mempunyai
kekasih yang baik dan cantik bernama Lin, tetapi hubungannya dengan Lin
berakhir karena Top tidak menuruti keinginan Lin untuk fokus kuliah. Ia juga mempunyai
paman yang sangat baik, yang selalu sabar menghadapi Top dan selalu mendukung
apa yang dikerjakan Top. Ia seringkali membantu Top berjualan dan berperan
aktif dalam merintis usaha keponakannya itu.
Sampai pada saat
usianya 19 tahun ia berhasil menciptakan inovasi yaitu camilan rumput laut, dan
produknya itu diberi nama “Tao Kae Noi” , tidak hanya itu berkat usaha
kerasnya, produknya ini diterima dan masuk ke 7 ELEVEN. Dan selama 2 tahun
bekerjasama dengan 7 ELEVEN ia berhasil melunasi hutang ayahnya sebesar 40 juta
baht dan bisa kembali ke rumah lamanya bersama orangtua dan pamannya. Kini ia
telah memiliki 2.500 karyawan, dan mengirimkan produknya ke 6.000 cabang 7
ELEVEN ke 27 negara di dunia, memiliki perkebunan rumput laut di korea selatan,
pendapatan tahun 2010 sebesar 1.500 baht (450 milyar rupiah). Dan saat ini Top
berusia 26 tahun.
Di film ini banyak
kelebihannya yaitu :
Kelebihan
Film
· Di dalam film ini, banyak terkandung
pesan-pesan moral yang sangat mendidik diantaranya “jika kamu berfikir akan
sukses maka kamu akan sukses”, “jika kamu berfikir akan kaya, maka kamu akan
kaya” dan “jangan menyerah walau apapun yang terjadi, jika kita berhenti maka
habislah sudah”.
·
Film ini juga mengajarkan kita makna
kejujuran dan tanggung jawab yaitu saat paman Top mencoba menyuap tim GMP saat
melakukan inspeksi ke pabriknya agar pabriknya lulus seleksi, tapi Top
menolaknya.
·
Film ini mengajarkan kita untuk tidak
malu untuk berwiraswasta, selalu bekerja keras, dan tidak putus asa meskipun
kegagalan selalu datang berulang kali.
·
Pemain filmnya sangat totalitas dalam
berperan, sehingga yang menontonnya termotivasi untuk bisa seperti pemain.
Meskipun film ini
hampir mendekati sempurna, tetap saja sebuah karya pasti ada kekurangannya
Kekurangan
Film
·
Di dalam film ini, secara tidak langsung
memotivasi orang untuk mendapatkan uang melalui game online. Jadi harus
benar-benar di mengerti ya, tidak selamanya game online menghasilkan uang.
Selain itu sikapnya yang tidak mementingkan pendidikan, ini juga jangan
dicontoh ya, pendidikan tetap nomor satu, jadi cukup yang baik saja yang
diambil.
·
Alur film ini campuran (maju dan
mundur), jadi kalau kalian ingin menontonnya harus benar-benar dari awal dan
disimak supaya kalian mengerti film ini.
·
Akhir dari film ini, tidak dijelaskan
tentang hubungannya dengan mantan kekasihnya Lin, padahal kekasihnya itu sangat
baik dan dia lah yang mengenalkan camilan rumput laut itu ke Top yang kini membawanya
menjadi pengusaha sukses.
Kesimpulan
Film ini sangat bagus
dan memotivasi, untuk kalian yang berniat menjadi pengusaha, film ini wajib
ditonton, banyak sekali pesan moral yang terkandung dalam film ini. Semangat
dan kegigihan seorang Top patut dicontoh, kegagalan yang seringkali datang,
tidak membuatnya putus asa, ia tetap mencobanya lagi. Sampai kerja kerasnya itu
mampu membawanya menjadi seorang pengusaha sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar