Rabu, 30 April 2014

TUGAS 3 SOFTSKILL "BAHASA INDONESIA"


Teori Tentang Perbedaan Karangan 

Pengertian Karangan
Karangan adalah penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap Karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea (Lamuddin Finoza, 2009:234). Senada dengan pendapat di atas, E. Kosasih (2003:26), menjelaskan bahwa Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh.
Pendapat lain dinyatakan Widyamartajaya (1979:9) mengatakan bahwa Karangan itu merupakan ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir. Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.
Poerwordarmita (1984:445), mengungkapkan bahwa Karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan demikian pengertian Karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah.
Jenis-Jenis Karangan
1.    Karangan Narasi
2.   Karangan deskripsi
3.   Karangan eksposisi
4.   Karangan argumentasi, dan
5.   Karangan persuasi

Ciri-ciri karangan yang baik yakni ;
1.  Berisi hal-hal yang bermanfaat
Karangan yang bisa memenuhi kebutuhan pembaca akan dapat penghargaan masyarakat. Sangat mungkin karangan itu tidak begitu mendalam, tetapi memberikan manfaat langsung bagi pembaca.

2.  Pengungkapan jelas
Pengungkapan yang jelas dapat ditandai dengan mudahnya sebuah karangan dicerna pembaca. Dengan pengungkapan yanh semakin jelas, sebuah tulisan akan semakin mudah diikuti.

3.  Penciptaan kesatuan dan pengorganisasian
Karangan yang mampu menciptakan kesatuan dan sekaligus terorganisasi dengan baik ditandai oleh mudahnya pembaca memahami karangan. Sebaiknya karangan langsung menjelaskan inti permasalahan dan tidak berbelit-belit.

4.  Efektif dan efisien
Yang dimaksud dengan efektif dan efisien  adalah pengungkapan suatu maksud dengan mengutamakan efisiensi dan efektifitas, yaitu dengan menggunakan kalimat dan kata-kata yang ringkas, namun dapat menjangkau makna yang luas.

5.  Ketepataan penggunaan bahasa
Karangan yang baik juga ditentukan oleh penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa yang baik dan benar akan meningkatkan bobot karangan. Hal yang tercakup di dalamnya adalah kesanggupan pengarang untuk memenuhi berbagai kaidah berbahasa Indonesia secara tepat. Pembentukan kata, penyusunan kelompok kata, penyusunan kalimat, serta penguasaan ejaan dan tanda baca harus memadai.

6.  Ada variasi kalimat
Variasi yang berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam karangan adalah penyusunan kalimat panjang dan pendek secara berselang-seling.

7.  Vitalitas
Karangan yang baik biasanya penuh tenaga dan kaya dengan potensi. Kandungan kekuatan dalam karangan itu menjadikan pembaca merasa bahwa si penulis hadir di dalam karangan yang ditulisnya.

8.  Cermat
Karangan yang baik memperahatikan masalah kecermatan. Hal-hal kecil, seperti titik dan koma tidak boleh dianggap sepele apalagi diabaikan. Kecermatan juga sangat diperlukan ketika memilih kata maupun menyusun kalimat.

9.  Objektif
Mengarang adalah mengungkapkan sesuatu secara jujur, tidak dimuati emosi, dan realistis. Pengungkapan harus runtut dan teratur. Selain itu, uraian harus mencerminkan bahwa pengarang benar-benar menguasai dan menghayati permasalahan yang diuraikannya.

Perbedaan Karangan Non ilmiah, Semi Ilmiah, dan Ilmiah
1.  Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting, dsb. Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah :Dongeng, Cerpen, Novel, Drama, Roman.
Ciri-ciri karangan fiksi :
·       Berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya
·       dipengaruhi oleh subyektivitas pengarangnya.
·       bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu makna tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang), sugestif (yaitu bersifat mempengaruhi pembaca), dan plastis (yaitu bersifat indah untuk menggugah perasaan pembaca).

2.   Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi
dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri-ciri Semi Ilmiah :
·       Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·       Fakta Yang disimpulkan subjektif 
·       Gaya bahasa formal dan popular 
·       Mementingkan diri penulis 
·       Melebih-lebihkan sesuatu 
·       Usulan-usulan bersifat argumentative, dan 
·       Bersifat persuasive
3.   Ilmiah (Non Fiksi) adalah  karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar.
Ciri-ciri tulisan nonfiksi :
·       Biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
·       Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
·       Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.

Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:
·   Makalah : karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
·       Kertas kerja : makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
·       Skripsi : karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
·       Tesis : karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. 
·        Disertasi : karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci

Cara membuat karangan yang baik dan benar :
1.    Menentukan tema yang akan ditulis
2.   Pilih judul yang sesuai dengan karangan yang akan ditulis
3.   Membuat kerangka karangan yang jelas, gagasan yang sesuai tema, berisi pokok pikiran yang logis, serta konsisten terhadap tema dan judul
4.   Selalu memperhatikan isi dari karangan
5.   Penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang disempurnakan)
6.   Menguasai tema serta pokok bahasan yang akan kita tulis
7.   Patuh pada kerangka karangan yang telah kita buat sebelumnya


Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar