CONNECTORS
Connectors
adalah kata penghubung atau conjunction memiliki 3 jenis yaitu : Coordinating
Connectors, Subordinating Connectors (cause connector, misal: because, because
of) dan Correlative Connectors (Not only…but also, either or…neither nor,
both…and)
1.
Coordinate
connectors adalah kata hubung yang
digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata,
frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen
yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar)
secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan
pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent
clause.
Punctuation (Tanda Baca) pada
Coordinate Connectors
Jika coordinate connectors digunakan
untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatu compound
sentence, maka tanda baca koma (comma) ditempatkan tepat sebelum
kata hubung tersebut.
Contoh Punctuation pada Coordinate
Connectors:
·
I love dancing and swimming.
(antar verb)
·
Linda and I arrived this morning, and we
just left 10 minutes ago. (antar independent clause)
2.
Subordinate connectors adalah kata
hubung yang mengawali suatu subordinate clause (berupa adverbial
clause) yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut
dengan main
clause. Adapun gabungan antara dependent dan main
clause menghasilkan complex sentence. Subordinate connectors digunakan pada subordinate clause,
yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main clause. Connectors ini memiliki antara lain hubungan
waktu (time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat
(cause-effect), syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).
CONTOH KALIMAT SUBORDINATE CONNECTORS
Contoh
kalimat dengan subordinate
connectors dengan hubungan
waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai
berikut :
Hubungan
|
Subordinate Connectors
|
Contoh Kalimat Subordinate Connectors
(Complex Sentence)
|
Time
(waktu) |
after
(setelah), as (ketika, sementara), as soon as (segera setelah), before (sebelum), once (segera setelah), since (sejak), until/till (sampai), when (ketika), whenever (kapan saja, sewaktu-waktu), while (ketika, sementara) |
After I changed the
APN, I unpluged my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.) |
As soon as/once they finish
filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.) |
||
Anna found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.) |
||
Before she went to
Jakarta, she got her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.) |
||
Since the boy bought
a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.) |
||
The students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.) |
||
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.) |
||
While I was studying
in my room, I didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.) |
||
Place
(tempat) |
where
(dimana), wherever (dimanapun) |
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.) |
We should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.) |
||
Contrast(pertentangan)
|
although,
even though, though (meskipun), whereas (sebaliknya, sedangkan), while (meskipun), even if (kalaupun) |
She goes forward such a tank although / even though /
though many friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.) |
Although/even though/while I’m annoyed, I
try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.) |
||
Even if Bima is not
qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.) |
||
I like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.) |
3.
Correlative Connectors adalah kata
hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata,
frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang dihubungkanbiasanya bersifat paralel (ke dudukannya sejajar)
secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired connectors.
CONTOH KALIMAT CORRELATIVE CONNECTORS
Beberapa
contoh kalimat dengan correlative
connectors dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Correlative Connectors
|
Contoh Kalimat
Correlative Connectors |
as … as
(se-) |
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.) |
between … and …
(diantara … dan …) |
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.) |
both … and …
(baik … maupun) |
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.) |
either … or …
(entah … atau …) neither … nor (tidak … atau …) |
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.) |
Either Nisa or her mother is a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.) |
|
from … to …
|
I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.) |
hardly … when / no sooner … than / scarcely
… when
|
Hardly had you left
the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.) |
No sooner did I send the
email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.) |
|
Scarcely had I finished
my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.) |
|
if … then
|
If you help him
now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.) |
not … but
(tidak … tapi) not only … but also … (tak hanya … tapi juga) |
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.) |
He can drive not only a
car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.) |
|
rather … than
|
My parents would rather have lunch in a traditional
restaurant than have
lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.) |
the more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …) the more … the more (semakin banyak …, semakin banyak) |
The more we learn
grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.) |
The more you give alms
to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.) |
|
whether … or …
|
I’m confused whether to live in Jakarta or to live in
Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.) |
1.
Noun Clause Connectors
Sebuah klausa
nomina adalah klausa yang berfungsi sebagai kata benda, karena fungsi klausa
kata benda sebagai kata benda, dapat digunakan dalam sebuah kalimat sebagai
obyek kata kerja (jika mengikuti kata kerja) atau objek preposisi (jika berikut
preposisi). Pelajari klausa dan konektor dalam kalimat berikut.
·
I don't know why he said such things
·
I don't know about why he said such things
Dalam contoh
pertama, ada dua klausa, I don’t know dan he
said such things. Kedua klausal bergabung dengan konektor why. Why mengubah klausul dia mengatakan
hal-hal tersebut menjadi klausa nomina yang berfungsi sebagai objek dari kata
kerja don’t know.
Dalam contoh kedua, kedua klausa I
am thinking and he said such things juga bergabung dengan konektor why. Why mengubah I am thinking tersebut menjadi klausa nomina yang
berfungsi sebagai objek preposisi .
2.
Adjective Clause Connector
Sebuah klausa kata
sifat yang
mendeskripsikan kata benda. Karena klausa tersebut adalah kata sifat, maka klausa diposisikan langsung setelah kata benda yang mendeskripsikan.
Dalam contoh pertama, ada dua klausa: This
adalah subjek dari kata kerja is, dan Iadalah subjek dari kata
kerja want. That adalah konektor klausa kata sifat yang
menghubungkan dua klausa, dan klausa kata sifat that I want to buy mendeskripsikan kata benda house.
Dalam contoh kedua, ada juga dua
klausa: house adalah subyek dari kata kerja is, dan I adalah
subjek dari kata kerja want. Dalam kalimat ini juga, That adalah konektor klausa kata sifat yang menghubungkan dua klausa, dan klausa
kata sifat that I want to
buy mendeskripsikan kata
benda house.
RELATIVE
CLAUSE
Relative Clause adalah
bagian dari kalimat (anak kalimat) yang memberi keterangan pada orang atau
benda yang mendahuluinya. Istilah Relative Clause sama dengan Adjective Clause.
Disebut Adjective Clause karena dia menerangkan benda atau orang yang mendahuluinya.
Disebut Relative Clause karena dia menghubungkan (me-relate) benda atau orang
tersebut dengan frasa di belakangnya. Relative Clause diawali dengan kata
penghubung who, whom, whose, which, that, dengan fungsi sebagai berikut :
·
Who: menerangkan orang sebagai subject
·
Whom: menerangkan kan orang sebagai
object (menggantikan me, you, us, him, her, them, it)
·
Whose:menerangkan orang sebagai pemilik
(menggantikan my, your, our, his, her, their, its)
·
Which: menerangkan benda sebagai subject
maupun object
·
That : menerangkan orang atau benda baik
sebagai subject maupun object
Contoh:
Orang atau benda yang
bergaris bawah pada kalimat sebelah kiri adalah sama dengan kata ganti orang
atau benda yang bergaris bawah dalam kalimat sebelah kanan.Kata penghubung
dibuat berdasarkan kata ganti orang atau benda dalam kalimat di sebelah kanan.
1.
The fisherman gave us some tunas. He
caught a lot of tunas.
The
fisherman who caught a lot of tunas gave us some. (subjek)
2.
The farmer was away on holiday. I wanted
to see him.
The
farmer whom I wanted to see was away on holiday. (objek)
3.
The woman asked me. Her bike was lost.
The
woman whose bike was lost asked me. (pemilik)
Kapan kita menggunakan relative pronoun (who, whom, which,
whose dan that)?
Ini contoh kalimat untuk lebih memperjelas pemahaman tentang
relative pronoun
1.
Who
Digunakan untuk orang yang berfungsi sebagai subjek.
The man
who is running is my brother
Orang yang sedang berlari adalah
saudara saya
Dalam kalimat ini sesungguhnya ada
dua kalimat yaitu
The man
is my brother
He is
running
Do you
know the people who live next door?
Kamu tahu orang yang tinggal di
sebelah?
Do you
know the people?
They live next door
2.
Whom
Digunakan untuk orang yang berfungsi sebagai objek
The
students whom I met yesterday are coming to my house
Murid yang saya temui kemarin akan
dating ke rumah saya
Kalimat ini juga terdiri dari dua
kalimat yaitu
The
students are coming to my house
I met them yesterday
I never
thought before that I would marry a woman whom I didn’t love
Saya tidak pernah menyangka saya
akan menikah dengan perempuan yang tidak saya cinta
Kalimat ini juga terdiri dari dua
kalimat yaitu
I never
thought before that I would marry a woman
I didn’t love her
3.
Which
Digunakan untuk benda
This is
the book which I always read
Ini buku yang selalu saya baca
Kalimat ini juga terdiri dari dua
kalimat
This is
the book
I always
read it
There is
a program on TV tonignt which you might like
Nanti malam ada acara di TV yang
mungkin kamu suka
Kalimat ini juga terdiri dari dua
kalimat yaitu
There is
a program on TV tonignt
You might like it
4.
That
Digunakan
untuk orang dan benda
The policeman that I talked to will
retire next year
Polisi yang bebicara dengan saya
akan pensiun tahun depan
Kalimat ini juga terdiri dari dua
kalimat yaitu
The
policeman will retire
I talked
to him
This is
the house that I will live in when I am old
Inilah rumah yang akan saya tinggali
kalau saya sudah tua nanti
Kalimat ini juga terdiri dari dua
kalimat yaitu
This is
the house
I will live in it when I am old
5.
Whose
Digunakan untuk menunjukkan
kepunyaan
The
manager whose secretary is beautiful is married
Manajer yang sekertarisnya cantik
sudah menikah
Kalimat ini juga terdiri dari dua
kalimat yaitu
The
manager is married
His
secretary is beautiful
I saw a
girl whose hair came down to her waist
Saya melihat seorang gadis yang
rambutnya panjang sampai pinggang
Kalimat ini juga terdiri dari dua
kalimat yaitu
I saw a
girl
Her hair came down to her waist
ADJECTIVE AND ADVERB
1.
ADJECTIVES
Adjective (kata sifat) adalah kata
yang digunakan untuk memberi sifat pada kata benda. Tiap kata sifat mempunyai
kekuatan yang bersifat membatasi, dan kata sifat itu boleh diberikan definisi
sebagai kata yang digunakan untuk mebatasi pemakaian kata benda.
Ada enam jenis kata sifat :
·
Proper adjective (kata sifat nama
diri)
·
Descriptive adjective (kata sifat
deskriptif)
·
Quantitative adjective (kata sifat
kuantitatif)
·
Numeral adjective (kata sifat
numeral)
·
Demonstrative adjective (kata sifat
demonstratif)
·
Distributive adjective (kata sifat
distributif)
A. Proper adjective
Kata sifat yang melukiskan suatu benda dengan suatu kata
benda nama diri tertentu. Proper adjective harus dimulai dengan huruf besar.
Pembentukan kata sifat dari kata
benda nama diri:
a) Dengan menambahkan n
Kata benda
Austria
Sumatra
Africa
|
Kata sifat
Austrian (yang berhubungan dgn
Austria)
Sumatran (yang berhubungan dgn
Sumatra)
African (yang berhubungan dgn
Afrika)
|
b) Dengan menambahkan an
Kata benda
Europe
Troy
|
Kata sifat
European (mengenai Eropa)
Troyan (mengenai Troya)
|
c) Dengan menambahkan ian
Kata benda
Mongol
Paris
|
Kata sifat
Mongolian (mengenai Mongolia)
Parisian (mengenai Paris)
|
d) Dengan menghilangkan e atau y dan menambahkan ian
Kata benda
Aristotle
Italy
|
Kata sifat
Aristotlian (mengenai Aristotle)
Italian (mengenai Itali)
|
e) Dengan menghilangkan s dan menambahkan tian
Kata benda
Mars
|
Kata sifat
Martian (mengenai Planet Mars)
|
f) Dengan menambahkan i
Kata benda
Iraq
|
Kata sifat
Iraqi (mengenai Irak)
|
B. Descriptive Adjective
Kata sifat yang melukiskan sifat dan keadaan seseorang,
hewan atau benda.
·
a brave girl. Seorang gadis yang
berani
·
a beautiful woman. Seorang wanita
yang cantik
·
a sick dog. Seekor anjing yang sakit
C. Quantitative Adjective
Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how much) sesuatu
benda yang dimaksudkan. Kata-kata sifat utama yang termasuk kategori ini :
·
much (= a large quantity of) banyak
·
little (= a small quantity of)
sedikit
·
no (= not any) tak ada sesuatu
apapun
·
some (= a certain quantity of)
sejumlah tertentu
·
any ( = any quiantity of) sejumlah
sedikit
·
enough (= sufficient) cukup
·
whole seluruh
·
half setengah
Adjective of quantity selalu diikuti
oleh kata benda tunggal, dan kata benda ini harus selalu merupakan kata benda
material atau kata benda abstrak, misalnya much bread, much butter, much sugar
(material), much pain (= a high degree of pain) rasa sakit yang sangat (kata
benda abstrak). Oleh karena itu ajective of quantity disebut juga adjective of
degree.
D. Numeral Adjective
Kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how many) benda
atau dalam urutan berapa. Numeral adjective dibagi kedalam dua golongan :
·
Definite
numeral (bilangan tertentu)
Bilangan-bilangan yang menunjukkan
berapa banyak benda yang ada yaitu bilangan cardinal (one, two, three),
bilangan ordinal (first, second, third) dan bilangan multiplicative (one only,
twofold, threefold).
·
Indefinite
numeral (bilangan tak tentu)
Menunjukkan bilangan jenis tertentu
tanpa mengatakan secara tepat berapa jumlahnya. Seperti : all, some, enough, no, many, few, several, dan sundry.
Definite numeral dapat dijadikan
indefinite dengan meletakkan kata some atau about di depannya,
Some ten men were absent. Kurang
lebih sepuluh orang tidak hadir
E. Demonstrative Adjective
Kata sifat ini membatasi pemakaian kata benda pada orang
atau benda itu diharapkan supaya ditunjukkan oleh kata sifat itu. Kata-kata
sifat jenis ini dibagi lagi dalam dua golongan utama:
·
Definite demonstrative (kata sifat
penunjuk tertentu)
·
Indefinite demonstrative (kata sifat
penunjuk tak tertentu)
Apabila orang atau benda ditunjukkan
secara tepat, misalnya this woman, kata sifat itu disebut definite
demostrative. Apabila orang atau benda ditunjukkan dalam suatu pengertian
umum/tidak secara tepat, kata sifat itu disebut indefinite demonstrative.
Definite
Tunggal
the
this
that
yon, yonder
such
the same
self-same
the other
|
Jamak
the (ini/itu)
these (ini)
those (itu)
yon, yonder (disana)
such (seperti ini/itu, semacam
ini/itu)
the same (yang sama)
self-same (yang itu-itu saja)
the other (yang lain)
|
Indefinite
Tunggal
a,an
one
any
a certain
such
some
another
any other
|
Jamak
_ (sebuah, seekor, seorang, dsb)
any (suatu)
any (yang mana saja, apa saja)
certain (yang tertentu)
such (suatu, anu)
some (suatu, beberapa)
other (yang lain)
any other (yang lain)
|
Kata sifat the umumnya disebut
definite article (kata sandang tertentu) dan a atau an disebut indefinite
article (kata sandang tak tertentu).
Cara pemakaian kata sifat penunjuk
tertentu (definite demonstrative):
a) This, these
Sesuatu yang dekat sekali (dapat
disentuh atau dijangkau dengan tangan) ditunjukkan oleh
kata-kata sifat ini, seperti this
book, these books.
b) That, those, yon, yonder
Kata-kata sifat ini menunjukkan
sesuatu pada jarak yang lebih jauh (tidak dapat disentuh atau
dijangkau dengan tangan).
c) Such
Kata sifat ini berarti yang semacam
ini atau semacam itu, menunjukkan kepada sesuatu yang baru saja disebutkan atau
kepada sesuatu yang baru saja (akan) sedang disebutkan.
Contoh: Her praise of me was not
sincere, I don’t like such a woman. Pujiannya padaku tidak tulus hati, aku
tidak menyukai wanita semacam itu
Such juga dipakai sebagai indefinite
demonstrative, dalam hal ini such tidak menunjukkan kepada sesuatu yang
disebutkan sebelumnya, tetapi yang samar-samar (tidak jelas) atau tidak tentu.
d) The same, self-same, very same
Kata-kata sifat ini semuanya
menunjuk kepada sesuatu yang disebutkan sebelumnya. Self-same dan very same
lebih bersifat menegaskan atau menekankan daripada same.
Contoh: You told her to come here as
soon as possible and I gave her the same answer. Anda menyuruh dia datang ke
sini secepat mungkin dan saya memberikan jawaban yang sama kepadanya
e) The other (yang lain)
Kata sifat ini menunjukkan yang
kedua dari dua orang atau benda yang disebutkan sebelumnya,
sedang the one (yang satu)
menunjukkan yang pertama.
Cara pemakaian kata sifat penunjuk
tak tentu (indefinite demonstrative) adalah sebagai berikut:
a. A, an, a certain
A, an dan a certain dipakai dengan
kata-kata benda bentuk tunggal, untuk menunjukkan bahwa tidak ada orang atau
benda khusus yang dimaksudkan atau ditentukan, seperti a woman (seorang
wanita), an egg (sebutir telur), a certain person (seseorang yang tertentu).
Certain dipakai dengan kata-kata benda bentuk jamak dalam pengertian yang sama,
seperti certain people (sekelompok orang tertentu).
b. One
Kata ini umumnya adalah kata sifat
bilangan (numeral adjective). Akan tetapi one juga boleh dipakai sebagai kata
sifat penunjuk tak tentu (indefinite demonstrative) dalam kalimat ini:
Contoh: She came one day to see me.
Pada suatu hari ia datang menemui saya one day = on a certain day which I
cannot remember
c. Any
Kata ini lebih bersifat menegaskan
atau menekankan daripada a atau an. Any dapat dipakai dengan kata-kata benda
bentuk tunggal dan juga bentuk jamak.
Contoh: Any man could do that.
Setiap orang/siapa saja dapat melakukan itu
d. Some
Ini dipakai dalam dua pengertian:
Untuk menunjukkan bahwa tiada orang atau benda khusus yang ditentukan. Untuk
membuat bilangan tertentu menjadi tak tentu.
Contoh: Some man called here this
morning. Seseorang singgah ke sini tadi pagi
e. Another, any other, other
Another dipakai dengan kata-kata
benda bentuk tunggal dan other dengan kata-kata benda bentuk jamak.
Another dan other dipakai dalam
kalimat-kalimat berita (affirmative sentences). Any other (dengan kata-kata
benda bentuk tunggal atau jamak) dipakai dalam kalimat-kalimat menyangkal
(negative sentences).
Contoh:
·
I have read another book. Saya telah
membaca buku yang lain
·
I have read other books. Saya telah
membaca buku-buku yang lain
F. Distributive Adjective
Membatasi pemakaian kata benda
dengan menunjukkan bahwa orang atau benda yang ditunjukkan oleh kata benda
digunakan satu demi satu, atau dalam bagian-bagian yang terpisah. Kata sifat
golongan ini ada empat buah : each, every, either dan neither.
a) Each
Each berarti salah satu dari dua
benda, atau salah satu dari dua bilangan apa saja yang melebihi dua.
The two students had each a pen. Dua
orang siswa ini masing-masing mempunyai sebuah pena
b) Every
Every tidak dipakai untuk salah satu
dari dua, melainkan untuk bilangan tertentu yang melebihi
dua.
Contoh: Every man (out of the
fifteen present) had a gun. Tiap orang (dari lima belas orang yang hadir)
mempunyai sebuah senapan
c) Either
Ini mempunyai dua arti: salah satu
dari dua, atau setiap dari dua, yaitu keduanya
Contoh: You can take either side,
that is, one side or the other. Anda boleh mengambil salah satu sisi, yaitu
sisi yang satu atau sisi yang lain
d) Neither
Ini adalah bentuk negatif dari
either dan berarti yang satu tidak, yang lain juga tidak (kedua-duanya tidak).
Contoh: You should take neither
side, that is, neither this side nor that, neither the one side nor the other.
Anda seharusnya tidak mengambil salah satu sisi, yaitu sisi yang ini tidak,
sisi yang itu juga tidak, sisi yang satu tidak, sisi yang lain juga tidak
The two uses of adjectives and
subtitutes for adjectives (Dua Cara Pemakaian Kata Sifat):
1) The attributive (atributif, kata
sifat yang terletak langsung di depan kata benda)
2) The predicative (predikatif, kata
sifat yang merupakan predikat)
Penjelasan :
1) Attributive use (pemakaian atributif)
Suatu kata sifat dipakai secara
atributif, apabila kata sifat itu memberi sifat kata bendanya secara langsung.
Contoh:
·
A noble deed suatu perbuatan yang
mulia
·
A lame cat seekor kucing yang
pincang
Semua kata sifat asli dapat dipakai
secara atributif, kecuali glad lazimnya hanya dipakai secara predikatif,
misalnya I am glad to meet you. Saya senang bertemu dengan anda
2) Predicative use (pemakaian predikatif)
Suatu kata sifat dipakai secara
predikatif, apabila kata sifat itu dijadikan bagian predikat
(sebutan) suatu kalimat. Lalu kata
sifat itu memberi sifat kata bendanya secara tidak langsung
melalui kata kerjanya.
Contoh:
·
Her character is
noble. Wataknya mulia
·
That cat went lame. Kucing itu
berjalan dalam keadaan pincang
2.
ADVERBS
Adverb (kata keterangan/tambahan)
adalah kata yang dipakai untuk menerangkan bagian dari tata bahasa yang mana
saja kecuali kata benda dan kata ganti.
a) Adverb
menerangkan kata kerja
Contoh: She speaks English
fluently. Ia berbicara bahasa Inggris dengan fasih
b) Adverb
menerangkan kata sifat
Contoh: It’s now too hot to play
tennis. Sekarang udara terlalu panas untuk bermain tenis
c) Adverb
menerangkan kata adverb lainnya
Contoh: She sings very well. Ia menyanyi dengan baik sekali
d) Adverb
menerangkan kata depan
Contoh: The cat was sitting almost
outside the door. Kucing itu sedang duduk hampir di luar pintu
Di sini adverb almost menerangkan
kata depan outside.
e) Adverb
menerangkan kata sambung
Contoh: I want to know precisely how
the accident happened. Saya ingin mengetahui secara
pasti bagaimana kecelakaan itu terjadi
Adverb
dapat menerangkan bukan saja kata-kata yang terpisah tetapi juga sebuah kalimat
asertif (yaitu kalimat yang hanya
menegaskan atau menyangkal sesuatu). Dalam hal ini adverb harus ditempatkan di
posisi awal kalimat.
Contoh: Evidently your success
depends chiefly on yourself. Jelaslah keberhasilan anda
terutama tergantung pada anda sendiri
Unfortunately, we don’t know much
English. Sayang sekali kami tidak dapat berbahasa Inggris banyak
Adverb dibagi kedalam tiga golongan
:
1. Simple adverb
2. Interrogative adverb
3. Relative adverb
1) Simple adverb
Kata-kata tambahan ini dapat dibedakan dari satu dengan yang
lain menurut artinya :
a) Time (waktu)
Adverb of time (kata keterangan waktu)
Contoh: I did this before, and he has done it since. Saya melakukan hal ini dulu, dan ia telah melakukannya sejak waktu
itu
b) Place adverbs of place (kata keterangan tempat)
Contoh: You may sit here. Anda boleh duduk di sini
c) Adverbs of number (kata
keterangan bilangan)
Contoh: I did it twice. Saya melakukannya dua kali
d) Manner, quality, or state
(Kata keterangan cara, sifat atau keadaan)
Contoh: She did her work quickly. Ia mengerjakan
pekerjaannya dengan cepat
e) Quantity, extent or degree (banyaknya, taraf atau tingkat)
Contoh: He is almost a heavyeater. Ia hampir menjadi jago
makan
f) Affirming or denying (menegaskan atau menyangkal)
Contoh: He did not go after all. Akhirnya ia tidak pergi
2) Interrogative adverb
Kata-kata tambahan/keterangan yang dipakai untuk mengajukan
pertanyaan:
·
Time
(waktu)
Interrogative adverb of time (kata
keterangan penanya waktu)
Contoh:
Ø When did you come? kapan anda datang?
Ø How long will you stay here? berapa lama anda akan tinggal
disini?
·
Place
(tempat)
Contoh:
Ø Where do you live? anda tinggal dimana?
Ø Whence have they come? mereka (telah) datang dari mana?
Ø Whither are you going? kemana anda akan pergi?
·
Number
(bilangan)
Contoh:
Ø How often do you eat? berapa kali anda makan?
·
Manner,
quality, or state (cara, sifat, atau keadaan)
Contoh:
Ø How did you do that? bagaimana caranya anda melakukan itu?
Ø How are you today? bagaimana kesehatan anda hari ini?
Ø
·
Quantity
or degree (banyaknya atau tingkat)
Contoh:
Ø How far was that news true? sampai berapa jauh berita itu
benar?
·
Cause or
reason (sebab atau alasan)
Contoh:
Ø Why did he leave? mengapa ia pergi?
Ø Wherefore did she weep? mengapa ia menangis?
3) Relative adverb
Kata-kata tambahan ini dalam bentuk yang sama seperti
interrogative adverb, tetapi sebagai pengganti untuk mengajukan
pertanyaan, kata-kata itu menghubungkan dua kalimat menjadi
sebuah kalimat. Oleh karena itu, relative adverb merupakan part of speech
ganda yaitu adverb dan conjunction digabungkan, adverb ini juga disebut
conjunction adverb.
Relative adverb berhubungan dengan
antecedent (kata atau bagian kalimat yang mendahului kata ganti) yang dinyatakan
atau dimengerti, seperti yang dilakukan relative pronoun :
a) Antecedent dinyatakan
Contoh: This is the house where we
live. Inilah rumah dimana kami tinggal
Di sini where merupakan adverb,
karena ia menerangkan kata kerja live, sedangkan the house adalah antecedent.
b) Antecedent dimengerti
Contoh: Let me know when (= the
time by which) you will live. Beritahulah saya kapan anda akan pergi
The sebagai relative adverb. Kata
the merupakan relative adverb of quantity (kata keterangan penghubung
kuantitas) dan selalu diikuti oleh antecedent the yang merupakan demonstrative
adverb of quantity (kata keterangan penunjuk kuantitas).
The more (wealth) we have, the more
we desire. Lebih banyak (kekayaan) yang kita miliki, lebih banyak yang kita
inginkan
Dua cara pemakaian adverb
Seperti dalam hal kata sifat, ada dua cara yang berbeda
dalam pemakaian adverb, yaitu atributif dan predikatif.
a) Attributive use (pemakaian atributif)
Adverb dipakai secara atributif,
bilamana adverb menerangkan katanya secara biasa, yaitu bilamana adverb
diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya.
Contoh:
·
He shouted loudly. Ia berteriak
dengan keras
·
He is quite right. Ia sungguh benar
·
She did her work very well. Ia
mengerjakan pekerjaannya dengan baik sekali
b) Predicative use (pemakaian predikatif)
Adverb dipakai secara predikatif,
bilamana adverb dijadikan bagian dari predikat sebuah kalimat, atau jelasnya,
bilamana ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang mendahuluinya.
Contoh:
·
The struggle is over. Perjuangan
telah selesai
·
She will be better soon. Ia akan
segera lebih baik keadaan kesehatannya
·
The two girls are much alike. Kedua
gadis itu serupa betul
SUMBER
: