PENYEBARAN INOVASI
Kerangka untuk mengadakan
penelitian mengenai penerimaan konsumen terhadap berbagai produk baru diambil
dari bidang penelitian yang dikenal sebagai penyebaran inovasi. Para peneliti
konsumen yang mengkhususkan diri dalam penyebaran inovasi sangat tertarik untuk
memahami dua proses yang berhubungan erat : proses penyebaran dan proses
adopsi.
Sedangkan Penyebaran inovasi atau
difusi inovasi menurut Wikipedia adalah teori tentang bagaimana sebuah ide dan
teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Teori ini dipopulerkan oleh
Everett Rogers pada tahun 1964 melalui bukunya yang berjudul Diffusion of
Innovations.
1. Elemen Dasar dalam
Proses Penyebaran
Sesuai dengan pemikiran Rogers,
dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok, yaitu:
1) Inovasi
Gagasan ,
tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal ini,
kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang
menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ia adalah inovasi
untuk orang itu. Konsep ’baru’ dalam ide yang inovatif tidak harus baru sama
sekali.
2) Saluran komunikasi
Alat
untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima. Dalam memilih
saluran komunikasi, sumber paling tidak perlu memperhatikan :
a.
tujuan diadakannya
komunikasi dan
b.
karakteristik penerima.
Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak
yang banyak dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat
dan efisien, adalah media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk
mengubah sikap atau perilaku penerima secara personal, maka saluran komunikasi
yang paling tepat adalah saluran interpersonal.
3) Jangka waktu
Proses keputusan
inovasi, dari mulai seseorang mengetahui sampai
memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan terhadap keputusan
itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat
dalam :
a.
proses pengambilan
keputusan inovasi,
b.
keinovatifan seseorang:
relatif lebih awal atau lebih lambat dalam menerima inovasi, dan
c.
kecepatan pengadopsian
inovasi dalam sistem sosial.
4) Sistem sosial
kumpulan
unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk
memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama.
2. Pengaplikasian
Definisi dari Inovasi
Semakin berkembangnya zaman, akan
memunculkan adanya perubahan dalam skala kecil dan besar. Seperti halnya dengan
kemajuan teknologi yang disebabkan karena adanya perubahan dalam skala besar.
Perubahan ini timbul karena adanya inovasi yang diciptakan seseorang. Dibawah
ini ada beberapa definisi tentang inovasi menurut para ahli ;
a) Menurut
Everett M.Rogers
Inovasi adalah suatu
ide,gagasan,praktek atau objek/benda yang didasari dan diterima sebagai suatu
hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
b) Menurut
Van de ven, Andrew H
Inovasi adalah pengembangan dan
implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dimana dalam jangka waktu tertentu
melakukan transaksi-transaksi dengan orang lain dalam suatu tatanan organisasi.
c) Menurut
Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan kegiatan
satu kali pukul ( one time phenomenon), melainkan suatu proses yang panjang dan
kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan keputusan di dan oleh
organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai implementasinya di pasar.
Dari beberapa definisi diatas,
dapat disimpulkan mengenai definisi dari inovasi. Menurut saya inovasi adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk melakukan
pengembangan mengenai idea tau gagasan yang telah diciptakan.
Contoh pengaplikasian inovasi : tingkat
kelahiran yang semakin besar di Indonesia menyebabkan populasi penduduk
meningkat tajam hal ini dapat menimbulkan masalah-masalah sosial dan ekonomi
dalam masyarakat, untuk itu pemerintah mencanangkan program KB (Keluarga
Berencana) dengan semboyan “2 anak lebih baik” hal ini bertujuan untuk
menghambat laju populasi penduduk yang kian meningkat, program ini sudah mulai
diterapkan dan pemerintah sangat berharap agar program ini dapat dijalankan
oleh masyarakat.
3. Lima Karakteristik
yang Dihubungkan dengan Produk Baru
Menurut Rogers inovasi atau
produk baru memiliki 5 karakteristik, antara lain ;
1) Keuntungan
Relatif : sejauh mana inovasi menguntungkan penerimanya.
2) Kompatibel
: tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai,pengalaman lalu dan kebutuhan dari
penerimanya.
3) Kompleksitas
: tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerimanya.
4) Triabilitas :
dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima.
5) Observability
: mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi.
4. Pentingnya Arti Sebuah
Proses Penyebaran
Difusi adalah suatu bentuk
komunikasi yang bersifat khusus berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan yang
berupa gagasan baru. Proses difusi atau penyebaran sangat penting karena
melalui komunikasi dari satu orang ke orang lain maka informasi akan sangat
cepat diketahui oleh orang lain dan akan membawa perubahan yang baik . karena
dengan adanya proses difusi akan mempermudah orang lain mengetahui adanya
inovasi.
5. Adopsi
dan Saluran Komunikasi dalam Proses Difusi
Dalam tahap ini masyarakat mulai
menggunakan inovasi yang mereka pelajari. Diadopsi atau tidaknya sebuah inovasi
oleh masyarakat ditentukan juga oleh beberapa faktor. Riset membuktikan bahwa
semakin besar keuntungan yang didapat, semakin tinggi dorongan untuk mengadopsi
perilaku tertentu. Adopsi inovasi juga dipengaruhi oleh keyakinan terhadap
kemampuan seseorang. Sebelum seseorang memutuskan untuk mencoba hal baru, orang
tersebut biasanya bertanya pada diri mereka sendiri apakah mereka mampu
melakukannya. Jika seseorang merasa mereka bisa melakukannya, maka mereka akan
cenderung mangadopsi inovasi tersebut. Selain itu, dorongan sosial dan status
juga menjadi faktor motivasional yang kuat dalam mengadopsi inovasi. Beberapa
orang ingin selalu menjadi pusat perhatian dalam mengadopsi inovasi baru untuk
menunjukkan status sosialnya di hadapan orang lain. Adopsi inovasi juga
dipengaruhi oleh nilai yang dimiliki individu tersebut serta persepsi dirinya.
Jika sebuah inovasi dianggapnya menyimpang atau tidak sesuai dengan nilai yang
ia anut, maka ia tidak akan mengadopsinya. Semakin besar pengorbanan yang
dikeluarkan untuk mengadopsi sebuah inovasi, semakin kecil tingkat adopsinya.
Saluran komunikasi dengan Pengembangan
Jaringan Sosial, Seseorang yang telah mengadopsi sebuah inovasi akan
menyebarkan inovasi tersebut kepada jaringan sosial di sekitarnya, sehingga
sebuah inovasi bisa secara luas diadopsi oleh masyarakat. Difusi sebuah inovasi
tidak lepas dari proses penyampaian dari satu individu ke individu lain melalui
hubungan yang mereka miliki. Riset
menunjukkan bahwa sebuah kelompok yang solid dan dekat satu sama lain
mengadopsi inovasi melalui kelompoknya. Dalam proses adopsi inovasi, komunikasi
melalui saluran media massa lebih cepat menyadarkan masyarakat mengenai
penyebaran inovasi baru dibanding saluran komunikasi interpersonal. Komunikasi
interpersonal mempengaruhi manusia untuk mengadopsi inovasi yang sebelumnya
telah diperkenalkan oleh media massa.
6. Membangun Profil
Konsumen yang menyukai Produk Baru
Berani
mengambil risiko
Risiko menjadi faktor yang
ditempatkan paling depan dalam memulai bisnis. Nana menerapkan hal ini dalam
menjalani usahanya. Membawa 50 item lapTopper dalam pameran di Singapura,
dengan harapan pasar menyukai produk baru ini, memberikan hasil yang tak terduga
sebelumnya. Meski begitu, Nana tetap mengedepankan risiko, dan siap menerima
jika ternyata produk tak menarik minat pasar. Nyatanya, orisinalitas dan
kesiapan atas risiko justru membuat produk semakin laris dan mendapat pelanggan
tetap dari satu kali pameran ini.
Intensitas
Waktu
Merintis bisnis dengan produk
baru dikenal pasar butuh perhatian khusus. Perlu satu tahun bagi Nana untuk
memperkenalkan produk. Orisinalitas dan kemampuan pebisnis menangkap kebutuhan
dan peluang pasar memang memegang peranan, hingga akhirnya permintaan lapTopper
semakin tinggi. Kapasitas produksi pun bisa mencapai 2.000 item. Konsisten pada
bisnis dari segi waktu dan komitmen menentukan keberhasilan bisnis.
Fokus
pada Bisnis yang sedang dibangun
Keterlibatan langsung pemilik
dalam membangun bisnis menjadi kunci penting. Nana bersama suaminya fokus
penuh, mulai dari pengenalan produk, menjual langsung di setiap pameran, hingga
pada pengembangan produk kepada konsumen lebih besar, personal, maupun
korporasi. Karyawan tetap dibutuhkan dalam kaitannya dengan produksi dan proses
pengiriman barang. Namun terkait dengan manajemen bisnis, keuangan dan produk,
pemilik perlu terjun langsung pada tahap pengembangan awal bisnis.
Aktif
Berpromosi
Mengikuti berbagai ajang promosi,
seperti pameran atau bentuk kerjasama lainnya, sangat menunjang keberhasilan
produk menjaring pasar. Pebisnis perlu mengambil risiko, meski dibutuhkan biaya
tak sedikit untuk promosi. Nilai lebih dari produk orisinal adalah daya jual
yang tinggi. Biaya tinggi yang dikeluarkan untuk promosi ke luar negeri,
misalkan, adalah risiko yang harus ditempuh. Yakini bahwa produk dibutuhkan
konsumen, dan mampu menarik minat pasar.
Membangun Kepercayaan dengan
Pelanggan
Kepercayaan konsumen muncul dari
bagaimana cara pebisnis membangun relasi. Hal utamanya terletak pada kepuasan
atas produk tersebut, dan pelayanan dari pemilik usaha. Nana meyakini,
pengiriman tepat waktu, dan pemilik selalu siap merespons permintaan kapan pun,
menjadi kunci penting membangun kepercayaan. Pebisnis juga perlu memahami apa
yang diinginkan pelanggan. Komunikasi yang baik juga menentukan bagaimana
kepercayaan terbangun dengan relasi bisnis
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar